SUMENEP, (TransMadura.com) – Keluarga besar Arek Remaja Karang Tengah (ARKA) kirim surat ke Presiden Republik Indonesia, lantaran permohonan untuk audeinsi dengan DPRD Sumenep tidak di perhatikan di abaikan.
Hendy Bagus Sebriyanto, Ketua ARKA mengatakan, bahwa dirinya merasa prihatin dengan kondisi marasyarakat Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur,
Yang selama ini terdiskreditkan dan termarjinalkan serta dipandang sepele dengan pemerintah daerah.
Pendiskreditan, pemarginalan serta rasa ketidak pedulian pemerintah daerah dan para wakil kami (DPRD) terhadap persoalan – persoalan yang di hadapi oleh masyarakat kepuluan khususnya sapudi.
“Kami meluncurkan surat permohonan audiensi ke DPRD, namun sama sekali tidak diperhitungkan, bahkan hanya wacana, di tunda dan sibuk dengan raperda,” katanya.
Hal ini dibuktikan dengan tidak dihiraukannya surat permohonan audiensi yang diluncurkan oleh ARKA dengan no surat : E0013/Sek/Arka/VII/2018 tanda terima tertanggal 24 juli 2018 dengan no. Agenda 1304.
Dalam hal ini pesoalan yang diangkat, jalan di sapudi rusak parah, pembuatan EKTP, KK dan Akte yang berbayar, tiket kapal yang sering di up, dan banyak penumpang yang tidak kebagian tiket. “Namun hal lain juga pemerataan harga BBM dengan harga nasioanal, harga sapi asli sapudi yang murah,” keluhnya.
Namun, Hingga saat ini belum dikabulkan. ” ini menandakan pemerintah dan DPRD Kab Sumenep, tidak serius dalam mengemban amanah dari rakyat,” tegasnya. (Fero/Red)


