banner 728x90

Internal Kartar Kabupaten Sumenep Bergolak, Anggota Akan Gerakan Mosi Tidak Percaya?

Internal Kartar Kabupaten Sumenep Bergolak, Anggota Akan Gerakan Mosi Tidak Percaya?


SUMENEP, (Transmadura.com) – Ketua Karang Taruna (Kartar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai tidak profesional dalam urusan administrasi dan manajerial organisasi.

“Selama di Kartar saya menyayangkan dan melihat Ketua setiap kali ugal-ugalan dan sering menyepelekan banyak hal,” kata Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Karang Taruna Kabupaten Sumenep, Mas’udi kepada media ini.

Menurut pria asal kepulauan ini, pihaknya juga melihat seperti tidak adanya pertanggungjawaban kegiatan hari bhakti yang ke 62 kemarin.

“Kan bahaya ketika organisasi kepemudaan ini tidak tertib administrasi? kalau dari dini sudah dibiasakan demikian, bagaimana jika mengelola anggaran besar,” ungkapnya.

Padahal, dirinya menyatakan dalam hal itu sudah jelas termaktub dalam pasal 7 permensos nomor 25 tahun 2019 tentang karang taruna, memiliki fungsi administrasi dan manajerial.

Baca Juga :   DPRD Sumenep Merancang Jadwal Rapat Komisi dan OPD Pembahasan APBD Perubahan 2024

Pasal berikutnya sudah dijelaskan pada administrasi dan manajerial sebagaimana dimaksud merupakan penyelenggaraan keorganisasian dan administrasi kesejahteraan sosial karang taruna.

Sementara Mas’udi bilang amat disayangkan, ketika ketua itu mendemo disperindag terkait pasar Sumenep, sebab itu adalah pembangkangan. Karena berdasarkan permensos tersebut, setiap kepala instansi atau OPD adalah pembina teknis.

“Kepala OPD itu adalah pembina teknis, sudah masuk kategori membangkang juga terhadap pembina umum (bupati Sumenep) karena kita sudah berbicara tentang birokrasi,” tegasnya.

Bahkan, yang sangat miris menurut dia, ada pula dugaan penyalahgunaan wewenang yang mana ketua sudah melabrak permensos tentang karang taruna melalui ad/art organisasi.

“ini yang akan saya haturkan ke pembina umum melalui surat, sehingga hal tersebut dapat segera kita bahas di temu karya. Intinya Mosi Tidak Percaya,” tutupnya.

Baca Juga :   Kodim Sumenep Gelar Komsos Dengan Keluarga Besar TNI

Hal yang serupa juga dilontarkan anggota karang taruna Ridwan, bahwa ketua sudah offside dengan tindakan yang dilakukan, karena posisinya dia sudah tau dan harusnya mendukung program pemerintah bukan melakukan demo seperti halnya demo kemarin.

“Itu sudah lepas dari tupoksinya sebagai. ketua karang taruna harusnya membina memberikan sebuah karya terhadap karang taruna di desa desa itu, membina memberikan edukasi,” ucap Ridwan.

Dengan demikian, Pihkanya meminta untuk transparan terhadap anggota untuk pertanggungjawaban kepada anggota. agar semua bisa berjalan sesuai poksi masing masing.

“kalau ada Mosi Tidak Percaya saya mendukung selagi itu untuk memajukan karang taruna Sumenep dan nanti tergantung kepada teman teman Anggota yang lain, lihat saja nanti,” tandasnya.

(Asm/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *