banner 728x90
Hukum  

Positif Narkoba, Delapan Anak Remaja Asal Kangayan Rehab di Pesantren


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Polsek Kangayan, mengirim delapan anak remaja ke Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang positif narkoba.

Delapan anak remaja tersebut asal dari dua kecanatan, yakni, Kecamatan Arjasa dan Kangayan, untuk dilakukan di pondokkan menjalani rehabilitas. “8 anak itu kami serahkan ke kasatnarkoba dipondokkan untuk direhabilitasi,” kata Ipda. Agus Sugito, SH.MA. Minggu (11/10/2020)

Mantan Kanit Polsek Manding ini memaparkan, hal itu dilakukan dengan adanya program kampung tangguh narkoba polres Sumenep.

Sehingga, kapolsek kangayan terus mensosialisasikan di setiap desa, yang mana program kampung tangguh narkoba ini dengan tujuan untuk memberantas peredaran narkoba.

“Ini peran serta masyarakat mulai ada kesadaran orang tua pentingnya du kecamatan kangayan, memantau anak anaknya takut salah pergaulan dan adanya kecurigaan terhadap anaknya takut salah pergaulan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Dukun Pijat Cabul di Pragaan di Amankan Polres Sumenep

Sehingga, orang tuanya menginformasikan kepada polsek kangayan, dan meminta untuk dilakukan tes urin.

“Orang tuanya langsung meminta untuk tes urin, siapa tau anaknya positif,karena program kampung tangguh narkoba mau dipondokkan,” jelansnya.

Dengan begitu, lanjut Agus, semua antosias dan menerima itu dilakukan tes urin, ternyata anak anak yang dilaporkan orang tuanya itu positif. “Orang tuanya meminta kami agar diarahkan di pondokkan di pesantren untuk menjalani rehabilitas. Namun kalau anaknya dipresi tinggi maka rehabnya melalui BNN dan isolasi di Rumah Sakit dengan obat dengan perawatan kesembuhan mental.

“Kalau sudah dengan menjalani obat sembuh mentalnya, akan juga diteruskan ke Pondok. Karena ilmu agama itu sangat penting bagi anak anak di jamam sekarang, tolong bantu kami untuk mensosialisakan,” ucapnya.

Baca Juga :   Dukun Pijat Cabul di Pragaan di Amankan Polres Sumenep

Sehingga, Polsek di kangayan saat ini, bekerjasama dengan rayon forpimka tetangga, arjasa dan forpimka sapeken. “Kerjasama ini kami lakukan, tidak mungkin kami bekerja sendiri dalam berantas narkoba.namun keterlibatan semua elemen masyarakat,” tutupnya.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti membenarkan, jika delapan anak asal kangayan sudah sampai dan diserahkan ke Kasatnarkoba Polres Sumenep.

“Ya benar, tadi pagi delapan anak itu sudah diserahkan dan lansung di pondokkan ke pesantren, untuk menjalani rehap,” ujarnya.

(Asm/Fero/Red)

Respon (2)

  1. Saya ingin timur jang jang harus di selidiki karena paling bayak itu di pengedaran antara daandung dan timur jang jang markasnya itu di sebelah timur masjid somorkongo namanya ipul
    Dan di aengkokap komplotannya dri dulu tepat kepala desanya sendiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *