NUSANTARA, (TransMadura.com) –
Situasi masyarakat di Papua kembali tenang setelah beberapa pekan lalu pasukan TNI (Tentara Nasional Indonesia) melakukan baku tembak dengan kelompok teroris OPM di Kampung Dangbet. Bahkan, Situasi saat ini kembali seperti biasa melakukan akfitas kesehariannya.
Hal itu disampaikan Danki Kout (Komandan Kompi Komando Utama) pasukan Batalyon Raider 500/Sikatan, Kodam Brawijaya, Lettu Ahmad zairi, bahwa situasi kembali tenang. “situasi tenang ini terkadang malah ada gerakan terselubung OPM,” katanya tulis dalam WhatsApp nya dengan TransMadura.com, Jum’at (21/5/2021) lalu.
Namun, kondisi tenang yang Itu, jelas Zairi, para separatis melakukan perampokan dimana mana. “Mereka kadang merampok toko bangunan punya pendatang,” ucapnya.
Sehingga, jelas Pria Asal Sumenep ini, pihaknya dalam situasi tenang terus waspada, bahwa informasi yang diterima para OPM akan membuat camp (tempat berkumpul di daerah bibida.
“Kami kejar tidak dapat, karena jarak waktu kejadian ada 2 jam,” tuturnya.
Menurutnya, informasinya para OPM membuat Camp, melakukan konsolidasi pasukan mereka dalam jangka waktu terbatas atau selama tempat mereka tidak di ketahui. kami ketahui.
“Kalau tempat atau camp mereka kami ketahui mereka pindah. Info dari jaring kami ada sekitar 130 orang bersenjata campuran, kami sisir menggunakan drone,” ungkapnya dengan serius.
Sebelumnya, TNI (Tentara Nasional Indonesia) melakukan kontak tembak dengan sekelompok teroris OPM di Kampung Dangbet. Selasa (18/5/2021) pada pukul 11.01 Wit.
Pasukan Batalyon Raider 500/Sikatan, saat melakukan penyisiran, penghadangan oleh kelompok separatis, sehingga dua pers dari batalyon 432 meninggal.
(Asm/red)