banner 728x90

Abrasi Mengancam Pemukiman Warga Pulau Raas, Wakil Rakyat Jadi Penonton?


SUMENEP, (TransMadura.com) – Sudah hampir sepekan, warga kepulauan Ra’as menunggu perhatian pemerintah terkait abrasi sepanjang bibir pantai yang semakin mengancam pemukiman warga di Desa Brakas, Kecamatan Ra’as, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Hal itu, warga sekitar mengambil langkah alternatif dengan melakukan kerja bakti membangun tangkis laut penahan ombak disepadan pantai sisi utara dan barat pulau tersebut, dengan menggunakan peralatan dan bahan seadanya. Sabtu (30/01/2021)

banner 728x90

Santoso, Tokoh Pemuda setempat kepada media ini mengatakan, bahwa hari ini masyarakat berbondong bondong kerja bakti, sebab khawatir ombak besar datang lagi menghantam pulau yang dihuninya.

“hari ini yang barokah, kami semua warga Dusun Polo Talango Aeng bergotong-royong mengumpulkan bebatuan karang bekas, yang bawa ombak besar tadi malam, dan kami pun semua bekerja sama membuat cagak dari kayu dan bahan seadanya, Semata-mata untuk menyelamatkan pulau ini dari abrasi”, Tutur Santoso warga setempat.

Menurut Santoso, Warga setempat sudah pesimis untuk mengharap bantuan apapun kendati suara mereka tidak pernah didengar oleh pemerintah daerah selama ini.

Baca Juga :   Rapat Pleno Terbuka, KPU Sumenep Tetapkan Fauzi-Imam Sebagai Bupati Terpilih 2024

“Awalnya sih kami berharap agar pak bupati turut serta membantu dan mencarikan cara untuk menyelamatkan pulau terpencil ini dari abrasi, karena dalam kurun waktu ini tidak ada bantuan untuk pembangunan betton (tangkis laut) di sepanjang tepi pantai sebagai penahan gempuran ombak.

“Tapi sekarang kami pesimis sudah mau ngarep bantuan pemerintah karena kami sadar suara kami amatlah kecil tidak mungkin kedengaran sama bapak-bapak pejabat,” Ujarnya dengan wajah penuh kekecewaan.

Mas’awi Rois Maulana, aktivis dan selaku korlap kegiatan kerja bakti, sangat berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep hadir dan mendengar kebutuhan masyarakat Polo Talango Aeng.

“Apakah kita harus merelakan dan membiarkan mereka kehilangan tanahnya berpuluh-puluh Meter karena hantaman dan terjangan ombak, sebagian warga yang rela pindah dari tanah miliknya karena sudah terkikis oleh ombak, jadi saya berharap kepada instansi terkait agar ini betul-betul di perhatikan secara khusus karena ini menyangkut keselamatan warga setempat,” Harap Mas’awi Aktivis Sosial asli kelahiran pulau sorga tersebut.

Baca Juga :   Raperda Penyertaan Modal BUMD PT WUS, Fraksi DPRD Sumenep Pertanyakan Besar Kontribusi PAD

Selain itu, dia menyatakan dengan tegas, bahwa wakil rakyat yang ada di DPRD khususnya asal dapil wilayah pulau Raas hanya terkesan tutup mata. “Selama ini tidak ada perhatian untuk memperjuangkan, daerahnya yang sudah dipercayai masyarakat sebagai wakil kita,” tegasnya.

Sementara juga, Mashudi, aktivis Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Kabupaten Sumenep mengapresiasi giat saudra-saudaranya di Polo Talango Aeng untuk pencegahan dini.

“Saya sangat bangga dan angkat topi kepada saudara-saudara saya di Polo Talango Aeng yang telah berjuang dan berupaya melakukan pencegahan terjadinya abrasi, tanpa harus berpangku tangan menunggu belas kasihan dari pemerintah kabupaten.

“Semangat gotong royong seperti itu sudah lama saya rindukan. Dan kegiatan bakti yang dilakukan warga setempat merupakan bentuk protes terhadap pemerintah, dan membuktikan bahwa warga tersebut sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah,” Tegas Bang Didi Julak panggilan akrabnya.

(Fero/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *