SUMENEP, (TransMadura.com) –
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, dikepung ratusan mahasiswa PMII STKIP PGRI setempat. Pasalnya aksi tersebut melakukan tuntutan terkait fasilitas pendidikan khususnya daerah kepulauan.
Mereka menyampaikan dalam orasinya, fasilitas pendidikan di Kepulauan tergolong sangat mengenaskan, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali, yakni fasilitas lab komputer, perpustakaan dan lapangan olahraga.
“semua itu merupakan sarana penunjang pembelajaran, sesuai dengan Permendikbud nomor 18 tahun 2015,” kata Rusdi salah satu orator aksi. Selasa (11/1/2022).
Selain itu, mereka juga menuntut akses Infrastruktur jalan yang tidak layak menyebabkan lembaga pendidikan sekolah susah diakses terlebih di musim hujan.
Merosotnya mutu pendidikan di kepulauan, sebab kualitas guru yang tidak kompeten tidak ber kualitas dan profesional . Minimnya pengawasan dan evaluasi dari dinas pendidikan Sumenep.
“Kami meminta mengevaluasi pendidikan di kabupaten Sumenep,
Kepala dinas pendidikan menyampaikan komitmen dan Visi misi terkait pendidikan ke depan diknas menyampaikan keseriusan menyelesaikan persoalan pendidikan,” tandasnya.
(Red)