SUMENEP, (Transmadura.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berikan bantuan kepada ratusan anak yatim dan kaum duafa.
Kegiatan yang digelar bentuk kepedulian pemerintah setempat, terhadap anak yatim dan kaum duafa diberikan secara simbolis oleh wakil bupati Hj. Dewi Khalifah di pendopo agung, Selasa (02/4/2024).
Para yatim piatu dan kaum duafa, mendapatkan bantuan berupa sembako, terlihat antusias dalam menerima bantuan.
Didik Wahyudi dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin turut serta mendampingi dalam penyerahan bantuan.
Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, mengucapkan terimakasih atas kehadirannya. “Niat kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan kaum duafa,” ucapnya.
Dirinya juga mendoakan para anak yatim dan kaum duafa yang hadir, mendapatkan barokah dan berkahnya bulan suci Ramadhan. “Kami doakan semoga dapat barokah dan berkah Ramadhan,” doa Wabup.
Sementara Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Kamiluddin mengatakan bahwa disetiap bulan suci Ramadhan Pemkab Sumenep rutin agendakan bantuan untuk anak yatim dan kaum duafa.
“kita ingin berbagi dengan anak yatim dan kaum duafa. Bapak bupati ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan ini dengan anak yatim dan kaum duafa,” tuturnya, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, dibulan Ramadhan ini, Pemkab melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah memberikan bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa sebanyak 300 orang.
“Harapan kami melalui bantuan bisa membantu meringankan beban anak yatim dan kaum duafa khususnya yang sebentar lagi menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri,” paparnya.
Pria ramah ini menambahkan, adapun bantuan tersebut berupa beras sebanyak 10 Kg, Indomie 2 Kardus, 2 Kg gula, dan 2 liter minyak goreng.
“Kami harap bantuan ini juga bisa membantu mencukupi kebutuhan (para anak yatim dan kaum duafa) sampai hari Raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari lagi,” tukasnya.
(*)
