banner 728x90

“Pembentukan Panitia PAW Matanair” Ketua BPD Minta Maaf, Feri Arbania Menilai Ada Yang Ganjil


SUMENEP, (Transmadura.com) –
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, minta maaf atas viralnya Foto benner kegiatan “Pembentukan Panitia PAW Desa Matanair” pada Kamis (24/3/2022) kemarin.

Pasalnya, foto kegiatan yang beredar di media sosial (medsos), khususnya di grup aplikasi perpesanan berantai itu, menyebabkan kegaduhan di masyarakat Desa Matanair.

“Saya selaku Ketua BPD Desa Matanair dengan hati yang dalam meminta maaf kepada masyarakat, khususnya warga Matanair atas menyebarnya banner acara pembentukan panitia PAW, yang menyebabkan kegaduhan dan itu sudah kami batalkan melalui undangan,” kata Ketua BPD Matanair, Abd Satar, Jumat, 25 Maret 2022 sore, mengutip dari media E-Kabari.

Ketua BPD mengaku, ada kesalahan teknis dalam pembuatan banner kegiatan tersebut. Sebab, jika mengacu pada undangan, agendanya pertemuan menindaklanjuti Surat Camat Rubaru tanggal 10 Maret 2022 Nomor: 141/2040/431.316/2022 perihal Tindak Lanjut Surat Bupati Sumenep Nomor: 141/293/435.112.2/2022 perihal Tindak Lanjut Keputusan Bupati Sumenep Nomor 88/399/KEP/435.013/2021.

Baca Juga :   Ujung Tombak Berbagai Program Kerakyatan, DPRD Sumenep Warning Kades Turun Langsung

“Hal itu sebenarnya murni kesalahan teknis kami yang di dalamnya mutlak bukan acara pembentukan panitia, melainkan sebatas musyawarah menindaklanjuti surat dari Bupati ke kecamatan terus ke BPD. Acara itu berjalan kurang lebih 1 jam,” ungkapnya.

Menurutnya, BPD Matanair tidak akan melaksanakan apapun kalau tidak ada surat dari Bupati maupun Camat. Namun, dirinya memastikan kegiatan kemarin bukan pembentukan panitia PAW.

“Sekali lagi saya mohon maaf, ini kesalahan kami atas penulisan banner,” jelasnya.

Sementara pernyataan permintaan maaf Ketua BPD mengusik Feri Arbania Pimred MaduraExspose juga ketua Forum Kota Sumenep (Forkot’s) angkat bicara, bahwa Pilkades atau PAW Desa Matanair akan semakin kacau. “Salbut (Kacau),” katanya mengomentari.

Dirinya mempunyai insting kalau acara kegiatan yang lakukan BPD yang tidak sesuai dengan undangan atau benner yang sudah jelas di belakang dirinya saat acara itu “Pembentukan Panitia PAW” menilai ada yang ganjil. “Nah itu dia, ada yg ganjil,” ucapnya heran.

Baca Juga :   Bupati Sumenep Targetkan Angka Stunting 2024 Turun sebesar 14 persen

Sebelumnya, sebuah foto kegiatan dengan banner “Pembentukan Panitia Pemilihan Antar Waktu (PAW) Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep Tahun 2022” viral di grup aplikasi perpesanan instan hingga pemberitaan media online.

Beredarnya foto tersebut jelas membuat masyarakat Desa Matanair kaget, karena kasus sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di desa tersebut belum tuntas.

Hingga saat ini diketahui Bupati Sumenep masih menunggu langkah BPD Matanair untuk bisa melantik Ahmad Rasidi selaku pemenang dalam perkara sengketa Pilkades Matanair sebagaimana putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.

Camat Rubaru Arif Susanto membenarkan, hal yang disampaikan Ketua BPD, kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Matanair bukan pembetukan panitia PAW Desa Matanair.

“Itu salah banner-nya, yang kemarin itu bukan kegiatan pembentukan panitia, tapi kegiatan tindak lanjut berkaitan dengan hasil rapat internal BPD Matanair soal surat dari Bapak Bupati Sumenep tanggal 10 Maret kemarin,” tukasnya.

(Asm/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *