SUMENEP, (Transmadura.com) – Oknum anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur A (inisial) dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) setempat.
Pasalnya, dilaporkannya karena diduga melakukan “penipuan” dengan iming- iming jatah proyek.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Kehormatan (BK), versinya, bahwa
oknum tersebut dilaporkan oleh seseorang yang sudah menyetor uang sebesar Rp 750 juta.
Duit yang disetor itu untuk mendapatkan pekerjaan proyek di tahun 2001 lalu. Faktanya, hingga saat ini proyek yang dijanjikan ternyata tidak ada.
“Pelapor sudah bayar uang sebesar Rp 750 juta agar mendapatkan proyek. Tapi, ternyata proyek yang dijanjikan tidak kunjung ada sampai detik ini,” kata Ketua Badan Kehormatan H. Sami’oeddin.
Menurut Sami’oddin, proyek yang dijanjikan sudah lama, di tahun 2021 lalu. Sementara lokasi pekerjaannya pun bukan di Sumenep, melainkan di Bojonegoro. “Kabarnya bukan APBD Sumenep yang dijanjikan. Yang sangat aneh, kok baru sekarang yang dilaporkan, padahal sudah lama,” tuturnya.
Atas laporan itu, Sami’oddin mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan langkah cepat. Salah satunya, melakukan klarifikasi kepada pelapor. “Kami sudah panggil dan meminta keterangan kepada pelapor beberapa waktu lalu,” ucapnya serius.
Dari hasil klarifikasi yang dilakukan, terang dia, pelapor ternyata tidak banyak menuntut. Hanya menginginkan media agar uang yang sudah disetorkan bisa kembali. Itu karena uangnya cukup banyak..
“Kami juga sudah kepada terlapor agar menemui pelapor untuk proses penyelesaiannya. Jadi, kasus ini sudah selesai. Karena sudah ada upaya damai di antara keduanya. Dan, tidak akan membawa ke ranah hukum,” tutupnya.
(Asm/Red)
