banner 728x90

Disbudporapar Sumenep Dorong Galakkan Desa Wisata

Disbudporapar Sumenep Dorong Galakkan Desa Wisata


SUMENEP, (Transmadura.com) – Potensi wisata di kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, khususnya di desa desa sangat besar.

Salah satunya di Kecamatan Manding, antara perbatasan Desa Manding Daya dan Desa Manding Laok ditemukan untuk dijadikan BUMdesMa (Badan Usaha Milik Desa Bersama) dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh Iksan bahwa ditemukan potensi wisata dua desa, yakni Desa Manding Daya dan Desa Manding Laok.

“Ini sangat potensi untuk jadi wisata, karena dua desa bisa dipilih perbatasan digali potensi wisatanya untuk dijadikan sport sport wisata alam,” katanya saat ikut JJS.

Sehingga, kalau wisata sudah terbangun bisa mengembangkan terbangun usaha usaha kuliner untuk ditampilkan dilokasi area tersebut, untuk diperkenalkan kepada masyarakat Sumenep pada umumnya.

Baca Juga :   Dewan Pengurus Kadin Sumenep Resmi Dilantik, Dandim Turut Beri Apresiasi

“Tapi ini dibentuk dulu BUMdesMA kalau ini tujuan untuk desa, kalau potensinya hanya di Desa Manding Daya Kadesnya mencari tempat potensi wisatanya untuk dikembangkan,” ungkap Iksan.

Pihaknya menyatakan, untuk wisata di Desa, pihak desa harus mengembangkan dulu sebagai wadah usaha wisata desa.

Hanya saja, Dinas Pariwisata sebagai pengembangan dan sekaligus sebagai membina.

“Kalau kami Dinas pariwisata hanya membina. kalau mengembangkan berarti wisatanya sudah ada,. kami mendorong untuk membentuk BUMDesmanya dulu,” ucapnya.

Sehingga, menurut Mantan Kadinsos ini, membangun potensi wisata desa dari nol, itu adalah tugasnya masih di desa dan kecamatan.

“kalau wisatanya sudah ada tapi belum berkembang dan belum sempurna nanti baru intervensi penyempurnaan dibenamkan
kepada Disbudporapar,” ujarnya.

Baca Juga :   Dandim 0827/Sumenep Kunker Ke Koramil Jajaran

Pihaknya saat ini menggalakkan mendorong agar desa membangun desa wisata. “makanya sebelum menuju desa wisata bentuk dulu Pokdarwis orang yang sadar wisata baru kita SK kan Bupati baru kita intervensi dimana letak yang harus diintervensi mana yang dikerjakan desa kecamatan atau kami,” tutupnya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *