SUMENEP, (TransMadura.com) -Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP)
Yang disalurkan ke sejumlah Sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Pragaan, dari Dinas Pendidikan Sumenep, Jawa Timur, diduga fiktif.
Pasalnya, bantuan diperuntukan Pengadaan Alat permainan Edukasi (APE) tahun 2019 ke PAUD ini, telah mentrasfer uang pada tanggal 26/09/2019, untuk pembelian APE ke salah satu pemilik rekening atas nama RFA. Namun hingga saat ini barang belum terealisasi ke PAUD tersebut.
“Kami telah mentransfer, tapi sampai sekarang APE-nya belum datang. Katanya sudah proses. Tapi masih belum datang juga,” ujar salah satu kepala PAUD di Kecamatan Pragaan yang enggan disebut namanya.
Para kepala PAUD di Peragaan mengaku heran. Sebab, itu merupakan anggaran tahun 2019 dan bahkan, sebagian ada yang telah membuat SPJ meski barang belum datang.
Para kepala PAUD itu, rupanya tidak berani untuk menjalaskan secara detail mengapa barang belum datang, tetapi SPJ telah dibuat lebih dahulu. “Kalau APE nya belum datang mas,” terang salah satu kepala PAUD singkat.
Sementara itu, Penilik (Pengawas) PAUD Kecamatan Pragaan Bu Sari, tidak menampik jika APE yang telah dibayar itu, masih belum diterima oleh lembaga PAUD. Dalihnya, sekarang sudah proses. “Iya, belum ada barangnya. Masih proses. Anggaran tahun 2019, istilahnya dicicil gitu,” kata Bu Sari melalui sambungan telepon selulernya.
Namun, ketika disinggung bahwa sejumlah lembaga telah membuat SPJ pengadaan APE itu, ia lebih irit bicara dan tiba-tiba telepon selulernya mati. Ketika ditelepon kembali, terdengar nada sambung tidak aktif.
(Asm/Red)