banner 728x90
Berita  

Intensif Cegah Stunting, Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu

Intensif Cegah Stunting, Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu


SUMENEP, (Transmadura.com)  – Pemkab Sumenep terus berupaya melakukan pencegahan dan penurunan kasus stunting dengan melibatkan anggota Babinsa.

Dalam program ini, anggota Babinsa Koramil 0827/01 Kota Kopka Taufiqurohman ikut membantu memantau perkembangan bayi dan anak balita di Posyandu Balai Desa Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep.

Kopka Taufiq mengatakan, pihaknya ikut melakukan pemantauan perkembangan bayi dan balita dalam rangka mencegah stunting yang menjadi program Pemerintah.

“Kami terjun kelapangan untuk ikut melakukan pencegahan stunting dengan melaksanakan pendampingan di Posyandu Balita di Posyandu Pandian,” ujarnya, Selasa (12/3/2024).

Untuk itu, harap Kopka Taufiq, kegiatan pelayanan posyandu jangan sampai berhenti mesti di bulan suci Ramadhan. Ini karena pelayanan posyandu sangat bermanfaat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Baca Juga :   Peningkatan Infrastruktur Jalan Lapen TMMD 121 Terus di Kerjakan

“Kami sebagai Babinsa selalu mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan imunisasi bagi balita untuk mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul,” ucap Kopka Taufiq.

Lebih lanjut dikatakan Kopka Taufiqurohaman, stunting merupakan keadaan tubuh kembang yang sangat pendek. Stunting dapat terjadi sebagai akibat adanya kekurangan gizi pada anak.

”Salah satu cara dalam pencegahan stunting yaitu pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan balita yang harus diutamakan. Petugas juga harus melakukan pengecekan kesehatan secara rutin,” katanya.

Upaya penanganan stunting sendiri, tambah Kopka Taufiq, menjadi bagian dari program pemerintah.

Hal ini mengingat stunting akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa dan negara. Di mana stunting berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan saat dewasa kelak.

Baca Juga :   Sekelompok Oknum Petugas Pasar Lenteng Diduga Intimidasi Pedagang Daging Ayam Hingga Trauma

“Banyak yang beranggapan pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan. Padahal dalam pertumbuhan fisik anak balita lebih dipengaruhi pada kurangnya pemenuhan asupan gizi. Makanya kami siap terus mendampingi orangtua untuk terus memantau perkembangan anak-anak dan berikan nutrisi yang cukup agar bebas stunting,” imbuh Kopka Taufiqur Rohman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *