SUMENEP, (Transmadura.com) – Para petani di balai Desa Muangan, Kecamatan Saronggi terlihat antusias saat menerima sosialisasi Ketahanan Pangan Tanam Jagung Silase yang digelar Kodim 0827/Sumenep, Senin (31/07/2023).
Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi, S.E.,M.Si.
mengatakan sosialisasi ketahanan pangan Jagung Silase merupakan program besar untuk mengembalikan masa kejayaan Madura khususnya Jagung dan Sapi.
“Secara historis bahwa Madura pada prinsipnya cocok dalam menanam jagung dan sapi, di Sumenep sendiri tercatat 780.000 sapi potong dan belum ada kandang besar, kami di Lenteng sapi madura ada 80 ekor dan di gapura sekitar 30 ekor,” paparnya.
Mengenai peternakan sapi Madura, Dandim Letkol Donny berujar bahwa ada potensi untuk berkembang namun caranya yang belum ketemu khususnya dalam penyiapan pakan.
“Untuk sapi Madura harus adaptasi dengan pola pakan baru seperti silase dengan harapan dapat nambah gizi, agar bobotnya bertambah,” jelasnya.
Dandim mengatakan bahwa masa panen untuk jagung silase selama 85 hari, tidak kurang dan tidak lebih dari itu, karena jika semakin tua akan mengurangi bobot karena daun bawah mulai mengering.
Pihaknya berharap para petani di desa Muangan ikut melaksanakan program ketahanan pangan tanam jagung silase.
“Ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga kedepannya masyarakat dapat berkontribusi dalam mengembalikan masa kejayaan Madura,” kata Dandim Letkol Donny.
Sementara salah satu perangkat desa, Abu Yasid mengaku antusias dan senang menerima sosialisasi silase jagung. Menurutnya, di Desa Muangan ini sangat strategis untuk menamam jagung.
“Terima kasih dalam kesempatan ini merupakan suatu Inspirasi bagi kami khususnya kepada kelompok tani dan masyarakat desa muangan,” pungkasnya.
Turut hadir Kasdim 0827/Sumenep Mayor Cba Ari Pamungkas Dian Buwono, Danramil 0827/06 Saronggi Kapten Inf Galang, Koorlap Jagung Silase (Danramil 0827/13 Rubaru) Kapten Arm Imam Wahyudi, Kades Muangan dan perangkat desa serta kelompok tani.