SUMENEP, (Transmadura.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan memperdayakan para penjahit lokal dengan program seragam gratis siswa SD dan MI.
Pasalnya, garapan baju seragam itu untuk meningkatkan perekomian khusus bagi penjahit yang ada di kota keris ini
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, jika program bantuan seragam gratis bagi siswa SD dan MI akan diberikan kepada siswa baru bukan produk pabrikan.
“Seragam yang diproduksi oleh penjahit lokal Sumenep yang akan diberikan kepada siswa baru. Bukan dari hasil pabrikan,” kata Agus.
Pihaknya menyatakan bisa saja pemesanan seragam praktis dari pabrikan, akan tetapi menyesuaikan semangat bupati Sumenep untuk memperdayakan ekonomi masyarakat harus menggandeng para penjahit lokal, agar putaran uang tetap ada di kabupaten sendiri.
“ini, langkah pertama yang dilakukan yakni mendata sejumlah penjahit lokal yang ada di pedesaan atau di sekitar lembaga pendidikan yang siswa-siswinya akan dibantu,” ungkapnya.
Mantan Kadisperindag ini berharap, dalam waktu dekat ini program seragam gratis bisa cepat terealisasi.
“Sebentar lagi sudah proses tender, semoga data penjahit segera rampung. Sebab kita membutuhkan banyak penjahit agar cepat selesai,” ujarnya.
Namun, saat ini pendataan para penjahit lokal sudah banyak yang masuk. “Jadi silakan yang punya keahlian menjahit silahkan mendaftar langsung ke Dinas Pendidikan,” jelas Agus.
Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, memprogramkan seragam gratis bagi siswa baru tingkat SD dan MI tapel 2022-2023 melalu Dinas Pendidikan Sumenep dengan anggaran Rp3 Miliar dari APBD Sumenep tahun 2022.
(*)