SUMENEP, (TranMadura.com) –
Operasi Tangkap Tangan (OTT) Oknum Pegawai Negeri (PNS) oleh petugas Satuan Polisi Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pihak Dinkes berdalih hanya konfirmasi.
“Ya, memang ada tiga orang yang dibawa kemarin, hanya sekadar mau konfirmasi saja terkait laporan itu, mereka dibawa, ” kata Sekretaris Dinkes Sumenep Slamet Budiharjo.
Dia membantah jika ada OTT di Puskemas Pragaan. Hanya saja, pihaknya tidak menampik jika tiga orang PNS di Puskesmas tersebut di bawa Polisi.
“Mereka di bawa ke polisi hanya untuk konfirmasi terkait laporan yang pernah di Laporkan. Yakni, terkait dengan dugaan pemotongan dana Kapitasi. “Hanya sekadar mau konfirmasi saja, ” dalihnya.
Lanjut Harjo, informasi yang sampai pada pihaknya memang hanya sekadar konfirmasi saja. “Saya gak tahu yang berhembus diluar. Tapi, tetap kami akan konfirmasi masalah ini ke Puskesmas Pragaan, ” tukasnya.
Berita sebelumnya, Informasinya, penangkapan OTT terjadi di Kantor Puskesmas Pragaan saat melakukukan transaksi dugaan Pungutan Liar 15 persen dana Kapitasi.
Terlihat anggota resmob membawa salah satu pegawai Puskesmas Pragaan, Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) Puskesmas MRD (Inisila) yang merangkap sebagai bendahara Intern. Bendahara Jkn inisial KWN, dan satu orang yang menyerahkan uang tersebut.
“Ya memang ada penangkapan itu sekira jam 10:30 wib di kantor Puskesmas pragaan, membawa empat orang pegawai negeri,” kata sumber yang tidak mau disebut namanya.
Keduanya, ditangkap selasa, (6/8/2019) sekira pukul 10:30 wib di sebuah ruangan kantor Puskesmas Pragaan, Kecamatan Pragaan, mereka dibawa dengan mobil avanza warna merah hati.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, belum bisa berkomentar saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya. “Saya masih diruangan kasi pak,” terangnya, rabu (7/8/2019).
(Asm/Red)