SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pelabuhan Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, Jawa Timur, Tepatnya di Desa Tarebung sangat memperihatinkan dengan kondisi rusak parah. Pasalnya, sebagian kondisi infastrukturnya pelabuhan terlihat sudah tidak layak pakai.
Kerusakan itu terjadi dipenyambung dari dermaga tambatan sandar kapal sudah nampak roboh. Namun hasil pantauan media ini saat ini diganti bambu. Bahkan, besi yang menghubungkan antar dermaga dengan tambatan kapal rapuh dan karatan karena lama tidak diperbaiki.
Tidak hanya itu kerusakan juga terjadi pada besi di sekeliling dermaga. Kondisi tersebut dianggap membahayakan bagi calon penumpang.
Anggota Komisi III DPRD Sumenep Moh Ramsi menyayangkan belum adanya perbaikan. Menurutnya kondisi tersebut mengganggu proses berlabuhnya kapal. Sebab, petugas yang menjemput tali kapal harus berdiri diatas jembatan darurat.
“Meski kapal berlabuh tidak ada masalah, tapi bagi petugas yang menerima tambang membahayakan, karena harus melalaui jembatan yang terbuat dari bambu. Sehingga kapan saja petugas bisa jatuh nanti,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya meminta Pemerintah Daerah segera memperbaiki. Itu sebagai bagian bentuk pelayanan pada masyarakat.
“Kami harap Pemerintah secepatnya memperbaiki, sehingga penumpang tidak merasa khawatir saat hendak naik ke kapal,” jelasnya.
Apalagi kata dia Pelabuhan Tarebung digunakan sebagai bagian dari alat transportasi warga. Sebab, pelabuhan itu menghubungkan menghubungkan warga ke beberapa pulau lain di Madura, serta ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo dan ke Singaraja, Bali. “Sangat disayangkan kalau dibiarkan rusak, karena lama kelamaan bisa hilang dermaga tergerus ombak,” tegasnya.
Sampai berita ini turun, Kepala Dinas Perhubungan Sustono belum bisa dimintai keterangan. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya tidak merespon meski nada sambungnya tersengat aktif. (Fero/Asm/Red)


