banner 728x90

Aksi Demo Kejari Sumenep Hampir Ricuh, Satu Peserta Ditangkap Polisi


Transmadura.com, Sumenep —
Kantor Kejaksaan Negri (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur, di demo sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumenep (KMS), Kamis 20/07/2017.

Dalam aksi demontrasi tersebut,
Mereka menuntut transparansi dalam penanganan kasus di meja krop Adhyaksa. Sebab, meskipun banyak kasus korupsi yang berhasil diselesaikan, namun Kejari dinilai tidak mengexpose ke publik melalui media masa.

banner 728x90

Saat itu Pendemo cendikiawan saat mau melakukan aksi dengan jalan kaki mendatangi Kantor Kejaksaan Negri ( Kejari) Sumenep membawa Poster, diperjalanan sambil berorasi dengan menggunakan pengeras suara Miga Pon.

Selain itu alangkah menariknya, diantara pendemo disaat semangat berorasi dan mendesak masuk ke dalam kantor Kejari, salah satu petugas Kepolisan menciduk salah peserta aksi sehingga menimbulkan kemarahan peserta demi yang lain. Nah, saat itu bentrok antara peserta aksi dengan petugas tidak terhalaukan.

“Eh kenapa itu diamankan, itu peserta aksi juga,” kata salah satu peserta aksi sambil mengejar petugas yang membawa satu peserta aksi ke dekat miobil petugas kepolisian saat itu.

Baca Juga :   Diduga Narkotika Jenis Sabu Berat 35 Kg Ditemukan di Perairan Masalembu

Namun, amarah mahasiswa berhasil diredam setelah temannya dilepas oleh petugas dan dibiarkan untuk bergabung dengan peserta lain. Setelah itu baru sebagian peserta lain diperbolehkan masuk ke dalam kantor Kejari. Mereka ditemui oleh Kepala Kejari Sumenep Bambang Sutrisna, Kasi Intel Rahadian Wisnu dan Kasi Pidsud Agus Subagya.

Sementara peserta yang lain menggelar doa bersama dengan harapan kasus Korup yang masuk di meja kejari cepat terselesaikan.

“Yang lain kita gelar tahlil disini sambil menunggu teman kita yang masuk di dalam,” ungkap peserta aksi lain.

Imam Arifin korlap Aksi menjelaskan selama ini penanganan kasus korupsi di Kejari terkesan disembunyikan. “Banyak masyarakat yang tidak tahu sebera banyak kasus korupsi yang ditangani saat ini, teman-teman mahasiswa juga pernah mempertanyakan hal itu,” ungkapnya.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Ditanya hasil audiensi dengan pimpinan Kejari, pihaknya mengaku belum puas karena jawaban petinggi Kejari sangat normatif. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat mereka akan menggelar aksi kembali dengan jumlah masa yang lebih banyak setelah melakukan evaluasi hasil audiensi itu.

Sementara itu, Kajari Sumenep Bambang Sutrisna mengatakan dalan penuntasan kasus tidak harus dipublikasi kepada halayak ramai sebelum adanya tersangka. “Intinya kami bekerja dan bekerja,” jelasnya.

Buktinya kata Bambang, tahun 2016 penegakan korupsi Kejari sumenep mendapatkan peringkat pertama dan ketiga untuk Kejari tingkat II se Jawa Timur. “Dievaluasi ya tidak apa-apa. Dikatakan bagus dan jelek tidak masalah. Wong kami tidak akan dapat apa-apa juga. Yang penting kami tetap bekerja. Saat ini kami konsen menangani kasus korupsi,” tegasnya. ( Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *