Transmadura.com, Sumenep —
Untuk antisipasi teror bom seperti yang terjadi kemarin di Jakarta, Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Besar Polisi H. Joseph Ananta Pinora menghimbau kepada anggotanya lebih menigkatkan kewaspadaan diwilayah masing – masing terhadap kejahatan bisa saja terjadi.
Peningkatan pengamanan penjagaan Polres, maupun Polisi Sektort ( Polsek ) dan Pospol, juga dilakukan. Lebih-lebih di tempat umum agar masyarakat merasa aman. “Anggota yang bertugas, minimal dua orang. Ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Pihaknya meminta, salah satunya agar anggotanya mengenakan rompi anti peluru saat bertugas. “Mewaspadai terhadap segala kemungkinan itu sudah pasti. Kita juga meningkatkan patroli untuk mengantisipasi teror bom,” terangnya, Kamis (25/5/2017).
Kendati demikian, pihaknya, melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan semua fungsi dan melaporkan setiap perkembangan. “Masyarakat juga pro aktif, jika menemukan atau ada hal yang mencurigakan segera diinformasikan,” tukasnya.
Hal itu, menurutnya, agar menyikapi terjadinya aksi bom bunuh diri yang dilakukan dua pelaku yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (25/5/2017) malam. Sebanyak 13 orang menjadi korban, 3 polisi tewas, 5 polisi lainnya terluka, dan 5 warga terluka.
Aksi bom bunuh diri tersebut, pertama terjadi pukul 21.00 WIB di toilet yang terletak di ujung tempat angkot menunggu penumpang, terminal Kampung Melayu. Ledakan kedua menyusul pukul 21.05 WIB di dekat Halte Bus TransJakarta, berjarak 10 meter dari ledakan pertama. Kedua tubuh pelaku bercerai-berai.(PM/Asm)
