banner 728x90
Tak Berkategori  

Serahkan CSR, Perusahaan AirNav Indonesia, Bantu Sarana dan Prasarana Wisata di Sumenep


SUMENEP, (TransMadura.com) – Perusahan AirNav Bandara Trunojoyo Kabupaten , Madura, Jawa Timur, menyerahkan bantuan CSR kepada Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olah Raga (Disparbudpora) kabupaten Setempat, Senin, (27/9/2021).

Kegiatan serahterima itu dilakukan langsung oleh Kepala Cabang Pembantu AirNav Indonesia Bandara Trunojoyo Sumenep Aditya Bahtera Putra, yang diterima Kabid Pariwisata Disparbudpora, Imam Buchari.

“Kami dari perusahan dibawah kementerian BUMN punya tanggungjawab menyerahkan 13 tempat cuci tangan (Portable) dan 14 tempat sampah,” kata Aditya.

Hal itu dilakukan, menurutnya, untuk mendukung pariwisata untuk
15 destinasi wisata di kabupaten kota keris ini, sehingga budaya kebersihan harus digencarkan.

“Kami fasilitasi memberikan sarana dan prasarana agar para wisatawan yang berkunjung ke kota keris ini untuk membuang sampah tepat pada tempatnya,” ungkapnya.

Pihaknya menuturkan, kehadiran perusahaan AirNav di kabupaten Sumenep, sudah sejak tahun 2009. perusahaan tersebut pelayanan navigasi penerbangan yang melayani lalu lintas penerbangan.
“Perusahaan kami juga melayani sekolah penerbangan, diantaranya dari Banyuwangi Merpati, bisa dari Bali, kami yang melayani semua,” tuturnya.

Selian itu, pelayanan maskapai penyedia jasa penerbangan, juga mendukung keselamatan masyarakat saat di udara. Sehingga berharap dengan adanya program ini bisa mendukung pariwisata untuk bisa meningkatkan jumlah pengunjung dengan ketersediaannya fasilitas protokol kesehatannya yang sudah tersedia.

“Kalau berwisata ke Sumenep bisa aman dan penerbangan juga bisa nambah lagi. ini membantu pariwisata untuk wisata di sumenep bisa dikunjungi lagi,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disparbudpora Sumenep, Imam Buchari, mengucapkan terimakasih kepada perusahaan AirNav Indonesia, bahwa bantuan itu sangat membantu karena saat ini pariwisata sudah di buka, bisa menunjang keasrian lingkungan.

“Dengan bantuan cuci tangan dan tempat sampah ini, bisa menambah pemenuhan persyaratan prokes Covid-19,” ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan keberadaan wisata di kabupaten Sumenep ini, yang dibutuhkan adalah gazebo tempat tongkrongan para pengunjung.

“yang besar adalah gazebo yang dibutuhkan, karena destinasi wisata di Madura beda iklimnya dengan daerah lain kondisinya panas. ini yang dibutuhkan gazebo tapi perlu anggaran besar, yang ringan ringan itu rambu rambu juga dibutuhkan,” tutupnya.

(*)