banner 728x90

Potensi Menang?, Warga Desa Giring Terus Desak Sekdes Maju di Pilkades, Rusdi: Biar Waktu Yang Menjawab


SUMENEP, (TransMadura.com) – Sejak diberhentikannya Rusdi menjabat Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Giring, Kecamatan, Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjelang pilkades serentak di pertengahan tahun 2021 terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat.

Pasalnya, perbincangan dari berbagai tokoh disetiap dusun, Rusdi yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosialisme yang tinggi. Ternyata menjadi idola masyarakat di desanya.

Buktinya, setelah Rusdi di berehentikan dari jabatannya sekdes desa giring, dapat banyak simpati warga, bahkan tak pelak sosok pria kalem ini, diminta masyarakat untuk mencalonkan diri di pilkades nanti.

Peluang emas bagi sekdes ini cukup besar, untuk menyaingi incumben bertarung pada pemilihan kepala desa mendatang.

“Kami ingin perubahan desa giring, punya figur pemimpin yang loyalismenya tinggi dan juga bermasyarakat pengayom,” kata Samik Tokoh pemerhati pembangunan desa giring.

Sebab, kata tokoh yang cukup berpengaruh ini, dari sebelumnya semua kandidat bagi dirinya, tidak ada yang potensi, karena pemimpim itu butuh orang punya jiwa sosial, loyalis, pengayom dan bermasyarakat.

“Setelah saya mendengar di berita, Rusdi ini diberhentikan jadi sekdes desa giring, terlalu naif, terlepas dari kepentingan politik dibalik itu semua, kami berharap rusdi mencalonkan pilkades nanti,” ugkapnya.

Baca Juga :   Pilkada Sumenep, Magnet Politik Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo?

Sebab, selama ini dirinya menilai, motor penggerak pemerintahan desa giring ini, adalah sekdesnya. “Kami yakin rusdi kalau mencalonkan diri di pilkades akan banyak dukungan masyarakat,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya dengan tegas mengatakan, akan menjadi pendukung siap untuk mengantarkan sampai pelantikan.
“Desa Giring sudah saat perubahan pemimpin,” tegasnya.

Sementara, Rusdi notabeni saat ini, sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), masih belum memberikan jawaban pasti atas permintaan masyarakat untuk mencalonkan diri di Pilkades nanti.

“Kami belum berfikir ke arah itu, apakah akan menyanggupi kemauan masyarakat untuk mecalonkan diri, kami tidak begitu ambisi, sebetulnya saya ingin desa giring maju, tapi lihat saja nanti mas, masih difikir fikir,” ucapnya, dengan penuh tandatanya antara ya dan tidak.

Sebelumnya, Rusdi, menyatakan tidak mempermasalahkan pemindah tugasan dirinya di luar kecamatan Manding, karena baginya menjadi abdi negara harus selalu siap ditugaskan dimanapun dan dalam kondisi apapun.

“Saya tidak mempersoalkan pemidahan itu, karena menjadi abdi negara harus siap ditempatkan dimana saja. Tapi yang saya kaget saat dipanggil pak Sekcam (Plt Camat Manding) 9 Desember 2020, saya diberi tahu akan dipindah dan itu atas permintaan kepala desa,” ucapnya.

Baca Juga :   Sidang Paripurna DPRD Sumenep Mulai Bahas Tiga Raperda

Rusdi mengaku sempat ditunjukkan surat usulan pemindah tugasan dirinya dari Desa Giring yang diajukan dari kades, salah satu poin alasan yang tertuang dalam surat itu karena akan dilakukan pengangkatan Sekdes baru yang bukan dari unsur ASN.

“Salah satu poin dalam surat itu, yang saya ingat, karena akan mengangkat Sekdes baru non ASN. Ya mau gimana lagi mas, saya ASN, ya mau dipindah ke manapun saya harus jalankan,” imbuhnya.

Padahal, kata pria yang baru lagi berduka ditinggal istrinya meninggal, kekagetan itu, karena dirinya tahun 2018 lalu, sudah mengajukan pamit pindah tugas, tapi tidak dibolehkan oleh pak kades. “Lho sekarang kok secara mendadak minta dipindah,” ujarnya.

Hubungan baik yang selama ini terjalin bersama kepala desa dan masyarakat setempat, menghantarkan dirinya bertahan hingga belasan tahun di desa Giring,

“Bahkan usulan dirinya untuk pindah tugas ke kantor Kecamatan Manding 2018 silam, kandas karena permintaan kades setempat. Tiba tiba saya dipindah ke Kecamatan Dasuk,” ucapnya.

(Asm/Red)