SUMENEP, (TransMadura.com) – Sub terminal Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, keberadaannya sungguh memprihatinkan dan terkesan diabaikan. Pasalnya, hingga saat ini sub terminal tersebut, di bawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Sumekar ini belum ada perbaikan dibiarkan rusak.
Informasinya, yang dihimpun media ini, keberadaa sub terminal dibangun sudah hampir 30 tahun lamanya. Namun, sampai saat ini infrastruktur sudah tampak rusak dan sangat kumuh, bahkan tak terawat. Kerusakan di sejumlah bangunan sudah cukup parah. Sayangnya, tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah.
Mirisnya dengan kondisi terminal semraut, cukup strategis untuk dijadikan transit apabila hendak melakukan kunjungan wisata ke pulau Oksigen Gili Iyang. Bahkan, kios-kios yang disewakan kepada warga juga tak terurus. Uniknya, ada yang sudah dijadikan garasi mobil.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Masdawi mengatakan, bahwa sub Terminal Kecamatan Dungkek tidak pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah.
“Sangat aneh, hampir 30 tahun sub terminal ini ternyata tidak pernah tersentuh perbaikan oleh pemerintah. Kondisinya disana-sini sudah mengalami kerusakan, ” katanya. Kamis (29/03/2018).
Dia menegaskan, sebenarnya pemerintah sudah mengetahui kondisi kerusakan itu namun terkesan abai. “Sudah sering kami sampaikan jika sub terminal itu membutuhkan perbaikan. Sayangnya, tak ada langkah konkret,” tuturnya.
Seharusnya, jika serius pemerintah bisa melakukan perbaikan dengan maksimal. Apalagi, dekat dengan lokasi wisata Gili Iyang. “Seharusnya infrastruktur itu dilakukan perbaikan, kan bisa dijadikan parkir menuju wisata Gili iyang. Pemerintah terkesan tidak serius memperbaiki infrastruktur yang menyokong destinasi wisata, ” tuturnya.
Reporter : Asm
Editor : Red