banner 728x90

Orderan Kaos Karya Wirausaha Muda Sumenep Cukup Banyak


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pelatihan konveksi kaos terus digenjot oleh pendamping Wirausahawan Muda Sumenep (WMS) Sumenep. Bahkan pelatihan masih berlangsung orderan sudah cukup banyak.

“Alahamdulillah sudah banyak pesenan kaos, padahal ini pelatihan masih berlangsung,” kata pendamping Konveksi WMS Hamzari.

Hamsari menjelaskan, pesanan (Orderan) kaos setiap harinya bisa mencapai 35 sampai 50 Pcs. “Ini cukup potensial WMS kedepannya, tergantung semangat pemuda untuk mengembangkan hasil dari pelatihan ini,” ungkapnya.

Bahkan, kata Hamsuri saat ini sudah pengembangan real bisnis dan respon masyarakat sangat luar biasa. Sebab mereka sudah dilatih dan disediakan tempat untuk bisa produksi. “Masyarakat luar biasa responnya,” jelasnya, dengan penuh semangat.

Selain itu, terpisah, Direktur WMS Khairil Anwar mengatakan
Wirausahawan Muda Sumenep (WMS) terus menawarkan beragam pelatihan. Yakni, pelatihan las spesialis galvalum, menjahit, sablon, roti kue dan aneka minuman, dan catering.

Hal itu untuk menanamkan mental usaha dengan menerapkan ragam variasi baru. Kali ini khusus pemuda di kepulauan sumenep, akan diberakan pelatihan yang akan digelar di Sapeken dan Kangean.

“Kami akan memberikan pelatihan dan perhatian khusus masyarakat kepulauan,” tegasnya.

Semua itu, kata Anwar, sebagai bentuk analisa dari timnya untuk sambil lalu mengkaji potensi alam.
Semisal, dari olahan.

“Kami fokuskan ke masakan ikan, ternyata ikan yang paling disenangi oleh masyarakat luar Madura, seperti Yogyakarta lainnya, adalah ikan kepulauan kita, nah kenapa tidak dari dulu kita olah sendiri potensi ini,” katanya.

Lanjut Anwar, masyarakat kepulauan sangat antusias untuk mengikuti pekatihan WMS. Sehingga dari 250 kuota peserta disediakan sampai melebihi target.

“Berkat semangat yang luar biasa, belum sampai 4 hari, para peserta sudah bisa memproduksi dari berbagai jenis pelatihan tersebut,” jelasnya.

Bahkan, seperti pelatihan las spesialis galvalum yang memang metode berbasis praktik, sudah banyak menerima pesanan dari masyarakat sekitar. Hal itu merupakan capaian yang memerlukan komitmen kerja yang tinggi dan serius.

“Ada peserta yang WA ke saya, bahwa sudah ada 2 orang yang pesan dan disuruh pasang, padahal saat ini pelatihan masih berjalan, karena memang mereka sangat serius memanfaatkan kesempatan ini,” imbuhnya. (Asm/Red)