Sumenep, (TransMadura.com) –
13 nelayan asal Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditangkap petugas Negara Australia. Hal itu berdasarkan keterangan yang didapat, bahwa 13 nelayan tersebut diamankan pada tanggal 19 April 2018 diduga berlayar melewati batas antar Indonesia dengan Australia.
“Iya benar pak, memang ada 13 crew kapal yang diamankan pihak Australia,” kata Humaini, warga Desa Pegerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Jumat (27/4/2018).
Humaini menerangkan, dari 13 nelayan tersebut adalah Samsuri (Nahkoda), Muamar (ABK), Refan (ABK), Pendi (Pelat), Bokeng (Pelat). Lalu Sarif (Nahkoda), Safari (ABK), Wadi (ABK), Wahyudi (ABK), Acok (ABK), Herry dan Duding.
“Sebelumnya kami sudah mengetahui informasi terkait penangkapan kapal itu, tapi belum mengetahui jenis kapal yang mana saja. Namun setelah gambar kapal beredar, baru kami mengetahui bahwa kapal yang ditangkap merupakan kapal milik nelayan sini (Sapeken),” jelasnya.
Namun Saat ini, pihaknya berharap kepada pemerintah agar segera membantu membebaskan 13 crew kapal tersebut.
“Mereka kan punya keluarga, yang jelas anak saudaranya dirumah menanti,” tukasnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya mengaku masih belum mengetahui hal tersebut.
“Belum ada kabar mas, kami masih koordinasi dengan pihak polsek sana (Sapeken),” terangnya.
Reporter : Asm
Editor : Red