banner 728x90
Hukum  

Masalah Pj Kades Saobi Membawa “Kabur” Istri Orang Terus Menggelinding


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Persoalan kabar Pj Kades Saobi, Kecamatan Kangayan, yang diduga bawa kabur istri orang IA inisial terus menggelinding. Pasalnya, Muhammad Syafii yang nota beni seorang PNS, akan menjadi atensi laporan ke pihak kepolisian.

Suami IA, inisial NH, didampingi saudaranya NH melakukan aduan ke Polsek setempat terkait istrinya yang diduga kuat dibawa kabur Pj Kades Saobi yang sempat menjadi perhatian publik.

“Kami besama saudara saya datang ke Polsek untuk melaporkan atau mengadukan istri saudaranya yang bersuami dibawa kabur Pj kades Saobi, diduga kuat perselingkuhan,” kata S kepada media ini.

Kapolsek Kangayan, IPDA Miftahol Arifin, SH, membenarkan bahwa suami IA datang ke Kantor Polsek melakukan aduan terkait permasalahan tersebut.

“Ya memang benar ke kantor pengaduan, bukan laporan,” jelas mantan Kanit Reskrim ini melalui pesan WhatsApp nya, Senin, (17/5/2021).

Sebelumnya pada Sabtu (15/05/2021), seperti yang diberitakan oleh media ini, Pj Kades Saobi Muhammad Syafii, diduga telah membawa lari seorang perempuan bersuami IA, asal Desa Saobi.

Berita tersebut menjadi viral di percakapan group-group WhatsApp. Unsur Masyarakat dan mahasiswa Desa Saobi, Sehingga sontak juga melakukan orasi damai menolak ASN Syafii menjadi Pj. Desa Saobi, seperti yang dilihat dalam unggahan akun YouTube Damai Official, Sabtu (15/05/2021).

Namun, dengan hal itu, Pj Kades Saobi, Syafi’i membantah dengan dengan tuduhan itu, dalam sebuah rekaman audio yang diterima oleh awak media ini, dalam suaranya klarifikasi Pj itu, dirinya menampik membawa lari perempuan bersuami, melainkan melakukan tindak penyelamatan terhadap IA dari suaminya.

Baca Juga :   Pemerintah Diminta Hati Hati Melakukan Tukar Guling Tanah Negara

“Langsung dia (IA) ke kantor Kepala Desa itu untuk meminta perlindungan dan menyampaikan itu (mendapatkan kekerasan psikis_red), dan minta ikut langsung ke Arjasa mengurus perceraiannya,” kata Syafi’i melalui rekaman audio tersebut.

Sementara, S saudara Suami IA, menanggapi bantahan Pj Kades Saobi, melalui rekaman audio tidak membawa kabur istri orang yang bersuami itu, melainkan memberikan perlindungan.

“Tidak mungkin… Pi’i itu memberikan perlindungan, hal bohong itu. Kalau toh misalnya IA meminta perlindungan kepada Bapak Mohammad Syafii,harusnya Bapak Mohammad Syafii itu memanggil pihak keluarganya mas,” Ujar S.

S, melanjutkan yang masih bersaudara dengan NH, suami sah dari IA, menegaskan, suaminya saat itu bersama orang tuanya ada di rumahnya, pertanyaannya S, mengapa harus dibawa lari ke Kangean.

“Masalahnya suaminya ada di rumah, orang tuanya juga ada di rumah. Kenapa toh harus dibawa lari ke Kangean, berarti kan klarifikasinya Pi’i itu di audio WhatsApp itu kan tidak benar mas.” Tegasnya.

Sehingga, dirinya menilai, Sayfii juga sudah berbohong dan membolak-balikkan fakta. ” Ini pernyataan bohong,” ujar S, yang sesaat kemudian memperlihatkan bukti percakapan pesan singkat (sms), antara Pj. Kades Saobi dengan IA yang sebelum adanya peristiwa pelarian ke Kangean itu.

Baca Juga :   Program DD di Desa Poreh Warga Klaim Fiktif?

Dalam bukti percakapan sms yang diperlihatkan kepada awak media, nampak komunikasi intens antara Pj. Kades Saobi dengan IA. Bahkan rencana lari ke Kangean itu, sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, yang pernah sempat gagal pada kesempatan pertama, dan akhirnya berhasil di kesempatan berikutnya.

Ketika ditanya tentang apakah memang ada permasalahan sebelumnya dalam rumah tangga NH dan IA?, serta kapan tepatnya IA meninggalkan Saobi bersama Syafii, menurut S, “Tidak ada permasalahan rumah tangga apapun sebelumnya, baik-baik saja. Tepatnya hari Kamis (13/05), berbarengan dengan Hari Raya Idul Fitri, IA dibawa Pii ke Kangean.” Tukas S yang tampak geram.

Terpisah juga, salah seorang warga Cellong, yang nama minta rahasiakan, dengan persoalan ini siap untuk memberikan kesaksian, bahwa dirinya sempat melihat Pj. Kades Saobi berboncengan sepeda motor, pada Kamis sore (14/05/2021).

“Kamis sore saya berpapasan dengan Pj. Kades Saobi yang membonceng seorang perempuan tanpa jilbab. Saya lihat dari cara mengemudikan motornya, seperti orang yang terburu-buru.” Ungkapnya.

Kesaksian salah seorang warga Cellong tersebut, tentu saja berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Syafii pada rekaman audio klarifikasi dirinya. Dalam rekaman audio yang diperoleh DapurRakyatNews, Syafii mengatakan membawa IA pergi dari Cellong dengan menggunakan mobil.

(Fero)