banner 728x90

Mahasiswa Stop Perkerjaan Dana Desa Masakambing


Transmadura.com, Sumenep – Sejumlah Mahasiswa dikabarkan menghentikan Pekerjaan Dana Desa (DD) di desa masakambing, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur atas diduga pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi alias amburadul, Rabu 15/02/2017 kemarin.

Dalam aksinya, para mahasiswa meminta terhadap PJS Kepala Desa Masakambing untuk menghentikan pekerjaan Dana Desa (DD) tersebut.

“pekerjaan proyek ini kemungkinan besar tidak sesuai spek. karena pekerjaannya amburadul. Jadi kami meminta pekerjaan tersebut di hentikan oleh PJS kepala desa Masakambing”, kata Busri Mahasiswa asal desa setempat.

Salah satunya campuran cor yang digunakan lebih banyak pasir dibandingkan semen, sehingga kualitasnya dipastikan tidak akan tahan lama.

“Kami terpaksa menghentikan pekerjaan itu karena sudah tidak sesuai dengan bestek, sehingga pekerjaannya terkesan asal-asalan,” kata salah satu warga setempat, Busri.

Baca Juga :   Momen Lebaran,Patroli Babinsa di Wisata Pantai Slopeng,Ini Imbauannya

Dirinya selaku salah satu mahasiswa mengaku sangat prihatin melihat pembangunan tersebut. Karena program yang dikucurkan oleh pemerintah terkesan hanya dijadikan bancakan untuk mempertebal kantong pribadi. Sehingga asas manfaat program tersebut tidak ada.

“Jika itu itu terjadi, jangan harap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Meskipun sepuluh tahun lagi program DD dipertahankan, indonesia tidak akan maju,” jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya sebagai pemuda yang menyandang predikat agen of cange berharap ada tindakan tegas yang dilakukan pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

“Jangan sampai pemerintah daerah terkesan mengabaikan persoalan itu, karena tindakan tersebut berpotensi merugikan negara dan masyarakat,” tegasnya.

Sementara PJS Kades Masakambing Idris Hannan saat dihubungi Transmadura.com membantah telah ada aksi penghentian proyek dari sejumlah mahasiswa. “Tidak ada aksi penyetopan proyek mas, tidak ada demo kok,” kilahnya.

Baca Juga :   Jaga Objek Wisata Tectona, Babinsa Pastikan Aman dan Kondusif

Menurutnya, kedatangan mahasiswa itu hanya mengawal pembangunan di desa setempat, mereka hanya mempertanyakan lamanya pengerjaan proyek.

“Sejumlah mahasiswa tersebut sekarang masih ada dirumah mas, Mereka mendiskusikan mengapa pengerjaan proyek pelengsengan memakan waktu yang lama,” tandasnya.

Tetpisah, Camat Masalembu Heru mengaku belum mengetahui adanya aksi penghentian proyek DD di desa setempat. “Saya baru pindah mas, jadi belum tahu mengenai upaya penggagalan proyek itu, nanti saya kroscek dulu kebawah ya,” ujarnya singkat. (Asm/Hy).