Transmadura.com, Sumenep – Forum Komunikasi Sekretaris Desa (Foksas) se Kecamatan Arjasa melakukan pertemuan, Dalam pertemuan itu menyusul tidak dilibatkannya Sekdes dalam penganggaran dan penggunaan DD dan ADD. Rabu 04/01/2017
Ketua Foksas Gassing Harahap mengatakan, saat ini struktur pengurus baru Foksas baru terbentuk, maka dengan itu pihaknya menginginkan supaya Sekdes dilibatkan dalam pelaksanaan DD dan ADD.
“Karena sudah jelas, seharusnya Sekdes oleh Kades dilibatkan dalam memprogram DD dan ADD, termasuk ketika penganggarannya,” katanya.
Selama ini tidak dilibatkannya Sekdes dalam pengelolaan DD dan ADD sudah menjadi keluhan. Oleh sebab itu, jika Sekdes tetap tidak dilibatkan, maka akan melakukan protes dan perlawanan.
Apalagi struktur Sekdes di
Pemerintahan Desa juga mempunyai hak dan kewajiban. Tugas dan wewenang Sekdes juga sudah diatur, makanya menjadi tanda tanya besar ketika tidak dilibatkan.
“Kami juga menginginkan, DD dan ADD itu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Supaya masyarakat bisa memantau dan ikut mengevaluasi pelaksanaan pembangunan Desanya,” ujarnya.
Termasuk juga, Sekdes juga berkeinginan memberikan sumbangan pemikiran dalam pembangunan Desa. “Tapi ketiak tidak dilibatkan, maka pemikiran dari Sekdes untuk memajukan dan memandirikan Desanya terkendala,” katanya lagi.
Selanjutnya, kalau Sekdes tetap tidak dilibatkan oleh Kadesnya, akan mengadu ke Pemkab Sumenep supaya tidak dilibatkannya Sekdes bisa diketahui Pemkab dan ditindaklanjuti.
Akan Tetapi AKD Arjasa Mohammad Nor berdalih ketika di konfirmasi bahwa dirinya tidak tahu kalau Sekdes tidak dilibatkan. Untuk mengetahui apakah benar Sekdes tidak dilibatkan, pihaknya akan mencari tahu terlebih dahulu atau mengecek kebenarannya.
“Tapi kalau di Desa saya sendiri, semua aparat dilibatkan. Kebetulan saat ini baru selesai melaksanakan Musdes,” dalihnya. (Asm/hy)