Transmadura.com, Sumenep – Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) mulai melakukan imbauan kepada sejumlah petani di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dispertahorbun meminta petani menanam ditempat yang produktif, bukan lahan sawah.
Hal itu disampaikan Kabid Perkebunan Dispertahorbun Abd. Hamid. Hamid meminta masyarakat untuk menanam di daerah pegunungan, tegal, dan tegal sawah. “Jadi, tiga tempat ini memang kami anjurkan untuk menanam tembakau, ” katanya.
Sementara untuk lahan persawahan, pihaknya menilai tidak produktif, jika bisa dialihkan ke komoditas lainnya yang lebih produktif. “Kami minta yanh tidak produktif, hendaknya dialihkan ke komoditas produktif, ” ungkapnya dengan nada serius.
Hamid menambahkan, untuk Ploting area sebanyak 21.893 di tahun 2017. Sementara daerah yang masuk potensi tembakau ada 18 kecamatan di kabupaten Sumenep, salah satunya Kecamatan Pasongsongan.
Kapan masa tanam dimulai?, Hamid mengungkapkan, untuk masa tanam sesuai anjuran BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika) Malang, musim kemarau sudah dimulai. “Jadi, masa tanam bisa dimulai di awal Mei, ” tukasnya. (asm/hy)