banner 728x90

Ada Hal Positif yang Bisa Diapresiasi dari Kunjungan Negara Nipal saat Studi Banding ke Dispertahortbun Sumenep


Transmadura.com, Sumenep — Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, perlu mendapatkan apresiasi. Buktinya, Negara Nipal tertarik untuk melakukan studi banding, terutama mengenai usaha budidaya tanaman jagung, (Senin 08/05/2017).

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan ( Dispertahortbun ) Ir.Bambang HeriyantoHeriyanto Msi mengatakan jika Kepala Dinas perlu untuk diapresiasi, karena sudah menerima dua negara, untuk melakukan studi banding ke Kabupaten  Sumenep.
Sebelumnya Negara Banglades dan terakhir dari Negara Nipal, kedua negara itu melakukan studi banding ke Sumenep. Dari kegiatan itu, setidaknya, ada hal positif yang dilakukan oleh Dinas pertanian Sumenep, terutama bisa mengkombinasikan membuat kebijakan kemitraan swasta pemerintah, dengan lembaga pemasaran PT.  Prisma untuk mendukung petani di seluruh Indonesia.

“Ada tiga kemitraan yang jalan, baik dari prisma, Dinas, Pemkab dan Produsen Swasta Asea Guot Ahsti. Tiga kemitraan ini yang bisa berhasil dan dilihat untuk dijadikan patokan oleh Negara Nipal,” tuturnya, (Senin 8/05/2017).

Baca Juga :   Jual Produk Minuman Kadaluarsa, Swalayan Yakini Dikeluhkan Konsumen

Menurutnya, Kadispertahortbun bisa memilah program pemerintah dan diluar pemerintah.
“Kalau program pemerintah sendiri pasti jalan, tapi non pemerintah ini yang sulit, ini bisa di laksanakan olehnya,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.

“Sangat fantastis  50 ribu hektar diluar non program pemerintah dan juga bisa menggaet perbankan untuk masuk ke Sumenep untuk membiayai  Agroinput yang terdiri dari tiga Bank ialah BRI, BNI dan BPRS. Karena ini didukung oleh PT. Bisi  dan PT.Dupont Pioner. Apalagi, ditambah lagi PT. Asti dan syngenta, ini yang menjadi acuan Negara Nipal dan Banglades bisa tertarik studi banding ke Sumenep,” tuturnya.

Dia melanjutnya, selain itu juga, para pembeli ( Ofteker) bisa berkomunikasi langsung dengan  PT.prisma, Caffa Camfid, atau pakan ternak Dian Malindo.
“Mencetak 50ribu hektar itu yang akan dibiayai oleh perbankan, dan hasilnya akan diambil oleh Ofteker pembeli pakan ternak Malindo dam PT. Caffo Camfid,” pungkasnya.  (Asm/hy)
IMG_20170508_172439

Baca Juga :   Persiapan Pelantikan, DPRD Sumenep Akan Undang Calon Legislatif Terpilih