banner 728x90

Masyarakat Dusun Baruna Protes Dengan Pembangunan Desa


Jalan Desa dibiarkan rusak
Jalan Desa dibiarkan rusak

Transmadura.com, Sumenep – Upaya pemerintah untuk membangun desa dari semua ini, termasuk dari infrastruktur belum berjalan maksimal. Buktinya, banyak kualitas infrastruktur di sejumlah desa belum memadai.
Salah satunya jalan poros desa di dusun Baruna, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur dikeluhkan warga.

Pasalnya, kondisi jalan yang menghubungkan antara Desa Gadding – Desa Larangan Barma, Kecamatan Batu Putih, becek karena tidak pernah dilakukan pengaspalan oleh pemerintah.

banner 728x90

“Sejauh ini hanya pengerasan saja, kalau pengaspalan belum pernah dilakukan,” kata salah satu warga setempat, Fendi Yanto, Senin, 20 Februari 2017.

Menurutnya, kondisi tersebut dinilai membahayakan bagi pengguna jalan, saat melintas harus ekstra hati-hati, jika tidak, dipastikan akan celaka. Selain itu juga dinilai menghambat perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

“Masyarakat juga berhak mendapatkan fasilitas infrastruktur yang bagus, karena setiap tahun membayar pajak. Jadi, tidak salah jika masyarakat menganggap pemerintah acuh tak acuh pada warga, karena pemerintah tidak pernah memikirkan masyarakat kecil,” katanya.

Padahal, kata Fendi, banyak program yang dikucurkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, Provinsi, maupun daerah setiap tahun, salah satunya program dana desa (DD), alokasi dana desa (ADD) dan bantuan keuangan desa (BK Desa). Namun, hingga saat ini realisasinya belum nampak jelas di masyarakat.

“Ini juga perlu jadi perhatian, kalau tidak kami selaku masyarakat kecil akan menuntut pemerintah melalui jalur hukum nanti,” tegasnya.

Untuk diketahui, besaran DD dan ADD tahun 2017 di Sumenep mencapai Rp300 miliar lebih, rinciannya untuk anggaran ADD mencapai Rp123.956.142.398 dan anggaran DD Rp271.773.005.000.
Anggaran tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, tahun 2016 -2017 bantuan ADD maupun DD mencapai Rp336.904.292.398, dengan rincian untuk anggaran ADD mencapai Rp123.956.150.000 sedangkan DD mencapai Rp212.948.50.000, tahun 2016 anggaran DD maupun ADD terus mengalami kenaikan, Tahun 2015 untuk dana ADD hanya sebesar Rp115.364.560.000 sedangkan DD sebesar Rp94.880.517.014 dengan jumlah total sebesar Rp210.245.007.377.
Bantuan itu akan disalurkan kepada 330 Desa yang tersebar di 27 Kecamatan, wilayah kepulauan maupun daratan. Tahun ini besaran bantuan yang bakal diterima setiap desa diatad satu miliar. (Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *