SUMENEP, (TransMadura.com) – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan prajurit dalam menghadapi situasi darurat, Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep menggelar kegiatan Aplikasi Latihan Teknis dan Taktis Teritorial Program Gladi Teritorial (Proglatsi) Sistem Blok Penanggulangan Bencana TA. 2025.
Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan satuan kewilayahan dalam merencanakan, mempersiapkan, serta melaksanakan penanggulangan bencana alam secara terintegrasi bersama instansi terkait.
Hal ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan personel terkait penanggulangan bencana alam di wilayah teritorial Kodim 0827/Sumenep.
Latihan yang melibatkan seluruh unsur Kodim 0827/Sumenep mulai dari Perwira Staf, Danramil jajaran, Poskesdim, hingga personel Babinsa sebagai peserta latihan bertempat wilayah Desa Kebunagung, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P.,M.Han menekankan bahwa latihan ini sebagai sarana strategis untuk membentuk prajurit yang tanggap, terlatih, dan siap diterjunkan kapan pun diperlukan.
“Latihan ini harus dijadikan bekal pengetahuan untuk bertindak dan berbuat di lapangan. Bencana tidak mengenal waktu, dan kesiapan adalah senjata utama kita,” tegasnya. Selasa (17/6/2025).
Sesuai dengan konsep Operasi Militer Selain Perang (OMSP), kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis prajurit dalam menghadapi situasi darurat di wilayah binaan.
Penekanan tidak hanya pada penguasaan teori dan teknik penanggulangan bencana, namun juga pada aspek koordinasi lintas sektor, evaluasi strategi, serta pembangunan sinergi antara TNI dan masyarakat.
“Sasaran dari latihan ini adalah terwujudnya konsep strategis penanggulangan bencana yang dapat digunakan sewaktu-waktu, dengan pola kerja sama terpadu yang efektif dan efisien,” ujar Letkol Inf Yoyok Wahyudi.
Menurutnya, latihan ini menuntut seluruh personel untuk tidak hanya disiplin secara fisik, tetapi juga cermat secara administratif.
“Setiap latihan harus bisa dievaluasi dan dicatat dengan baik. Ini penting untuk pengembangan kapasitas ke depan,” imbuh Dandim.
Sementara itu, Komandan Latihan, Kapten Inf Agung Muhaimin, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan latihan ini Kodim 0827/Sumenep turut melibatkan instansi terkait guna memperkaya materi dan wawasan para peserta.
“Kami juga menghadirkan pemateri dari BPBD Kabupaten Sumenep, untuk menyampaikan materi tentang teknik pencarian dan evakuasi korban bencana alam. Selain itu, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep untuk memberikan pelatihan mengenai pertolongan pertama terhadap korban bencana dan semua rangkaian kegiatan tersebut di aplikasikan saat kegiatan latihan praktek di lapangan” ungkapnya.
Menurutnya, pelibatan lintas sektor ini adalah langkah penting dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang holistik dan berdaya tanggap tinggi.
“Latihan ini tidak hanya untuk memperkuat kemampuan prajurit secara individu, tapi juga mengasah kerja sama, koordinasi dan sinergis dengan instansi terkait di lapangan dalam penanggulangan bencana alam di wilayah teritorial Kodim 0827/Sumenep,” ungkap Kapten Inf Agung Muhaimin.