SUMENEP, (TransMadura.com) – Dikatakan oleh Komandan Koramil 0827/04 Bluto Kapten Inf. Imam Fitri Harto bahwasanya, pembangunan yang berbasis pedesaan diberlakukan untuk memperkuat fondasi perekonimian serta mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan perkembangan antar wilayah, sebagai solusi bagi perubahan sosial.
“Dalam realisasinya, pembangunan pedesaan memungkinkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang harus digerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan,” imbuh Danramil.
Demi mewujudkan hal tersebut, pada kesempatan kali ini di wilayah binaan Koramil 0827/04 Bluto telah dilaksanakan pengukuran rencana pembangunan desa tahun 2019 yang menggunakan DD dan ADD di Desa Aeng Baja Kenek Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Madura-Jawa Timur.
Pada pelaksanaannya kegiatan tersebut di dampingi langsung oleh Babinsa Koramil 04/Bluto Serda Rosi Ulu dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB. Kamis, (3/1/2019).
Adapun yang turut hadir pada kegiatan pendampingan pengukuran rencana pembangunan di Desa Aeng Baja Kenek antaralain; Danramil 0827/04 Bluto yang diwakili Serda Rossi Ulu, Kapolsek Bluto Iptu Wahyudi SH., berserta 2 orang anggota Bhabinkamtibmas, Koordinator Pendamping Bapak Nurfahendi, Pendamping Teknik PDTI, Pendamping Lokal Desa PLD, Kasi PMD Bapak Saruji dan Kasi Pemerintahan Bapak Berlianto.
Serda Rossi Ulu mengatakan, pengukuran ini dilakukan untuk memenuhi data-data sebelum pembuatan Rincian Anggaran Biaya (RAB) kegiatan pembangunan yang bersumber pada DD dan ADD.
Menurutnya, salah satu manfaat pembangunan jalan yang akan dirasakan oleh masyarakat desa adalah dengan akses jalan yang memenuhi standar maka roda perekonomian meningkat. “Tak hanya kondisi jalan, sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat yang lainpun harus di dahulukan, sesuai intruksi undang undang dan peraturan tentang pengelolaan Dana Desa,” tegasnya
Proyek pembangunan jalan ini harus bermanfaat untuk masyarakat. Sementara prosesnya harus di sesuai dengan ketentuan, jangan sampai ada penyimpangan dalam penggunaan dana desa untuk pembangunan tersebut, “ungkapnya”.
“Mari kita dukung proyek jalan ini, demi kemudahan akses transportasi sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga, serta mari kita bersama-sama mengawasi penggunaan dana desa guna mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat,” tandas Babinsa menambahkan.
Dari penyampian Babinsa Serda Rosi Ulu dari hasil data pengukuran rencana pembangunan di Desa Aeng Baja Kenek kepada awak media pendim 0827 diantaranya;
1. Aspal di Dsn. Jasa’an 17/4 volume 380×2,5m
2. Drainase di Dsn. Jasa’an 17/4 66+5+42×0,60+1m
3. Polindes
4. Drainase di Dsn. Aeng Baja kenek 14/7 volume 103×0,6m
5. TPT di Dsn. Jasa’an 14/7 39×1 75×1
6. Aspal di Dsn. Jasa’an 15/8 volume 120×2,5m
7. TPT di Dsn. Jasa’an 15/8 volume 171x1m
8. TPT+Paving di Dsn. Cangkarman18/9 volume 100×2,5m
9. Rabat di Dsn. Cangkarman 18/9 volume 189×1,20m
Serma Junaidi selaku Batituud Ramil 0827/04 Bluto saat dikonfirmasi penerangan kodim (Pendim) menyampiakan, keterlibatan Babinsa tentunya sebagai bentuk pendampingan, sehingga diharapkan mampu menyerap aspirasi masyarakat dan menyarankan rencana pembangunan secara prioritas berdasarkan pertimbangan yang benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga hasil pembangunannya memiliki nilai strategis yang multiguna termasuk untuk kepentingan pertahanan Negara,” pungkas Batituud Serma Junaidi. (Ratman/Red)














