banner 728x90

Rumah Mewah Penerima PKH Jadi Sorotan, Pendamping Dipertanyakan

Rumah Mewah Penerima PKH Jadi Sorotan, Pendamping Dipertanyakan


SUMENEP, (Transmadura.com) – Setelah labelisasi rumah keluarga miskin penerima bantuan PKH oleh Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, disorot.

Faktanya, sejumlah rumah penerima bantuan sosial PKH layaknya rumah sultan, bukan dikategorikan keluarga miskin, melainkan rumah mewah.

“Setelah kami lihat label yang dipasang, ini sudah tidak wajar sebagai penerima, tapi rumah orang kaya,” kata Ketua Aliansi Sumenep bangkit, Bagus Junaidi.

Dirinya menduga, ada ketidak beresan pendataan yang dilakukan para pendamping PKH, sebagai bertanggungjawab dilapangan. “Kami lihat yang layak menerima banyak, ini sangat tidak wajar dan pendamping ini perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Pihaknya, meminta kepada Dinsos kabupaten Sumenep untuk dilakukan evaluasi, agar tepat sasaran sebagai penerima PKH. “Perlu di evaluasi yang layak masih banyak belum menerima, bahkan pendamping juga perlu di evaluasi dan pertanyakan, data diatas meja atau memang turun langsung,” tegasnya.

Baca Juga :   Sekelompok Oknum Petugas Pasar Lenteng Diduga Intimidasi Pedagang Daging Ayam Hingga Trauma

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sumenep, Mustangin mengatakan, Dinas sosial akan melakukan konsolidasi dengan koordinator PKH dan pendamping PKH.. “”kan baru, saya masih mau melakukan konsolidasi dulu dengan teman teman dinsos dan bagian PKH,” ujar mantan Kabag LPSE.

Pihaknya akan mengambil sikap, sesuai perundang undangan yang berlaku. “Kami masih belum tau ya, tentang labelisasi ini, masih nol tidak tau, nanti konsolidasi dulu karena inj program dari kementerian,” tutupnya.

Sementara Labelisasi rumah keluarga miskin penerima PKH sudah berjalan, hingga saat ini sudah dua kecamatan sudah selesai dilabel, yakni Kecamatan Dasuk, dan Kecamatan Batuputih.
Kecamatan Manding masih baru mau berjalan.

(Asm/red)

 

Baca Juga :   Dandim Sumenep Pimpin Acara Korp Penempatan Jabatan Perwira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *