banner 728x90

DPMD Sumenep Sajikan Jajanan Tempo Dulu di Festival Madura Night Vaganza

DPMD Sumenep Sajikan Jajanan Tempo Dulu di Festival Madura Night Vaganza


SUMENEP, (Transmadura.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ikut meramaikan pameran di Madura Night Vaganza 2023 yang dihelat di Lapangan Giling Sumenep.

Pameran tersebut digelar dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Sumenep ke 754 tahun 2023. Dalam pameran tersebut dewan juri akan memilih stand dan sajian terbaik yang digelar setiap OPD.

banner 728x90

Kepala DMPD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf mengatakan, pesta rakyat dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Sumenep ke 754 ini setiap kecamatan menampilkan produk produk unggulan, salah satunya jajanan tempo dulu.

“Kenapa kita mengambil tema jajanan tempo dulu, kita ingin mengangkat potensi khas Sumenep, khususnya di kuliner dengan tema jajanan tempo dulu. Nah bahan yang kami ini adalah hasil olahan dari jagung,” katanya.

Baca Juga :   Bupati Achmad Fauzi Serahkan Program Jaminan Sosial Kepada Para Nelayan Pesisir

Diharapkan jajanan tempo dulu yang dipamerkan ini bisa terus dikembangkan oleh PKK Kecamatan, PKK Desa di masing-masing desa, untuk dapat mengembangkan sebagai bahan pangan atau sumber pangan untuk peningkatan gizinya.

“Jajanan tempo dulu dapat dikreasikan dan diolah sebagai makanan yang menarik, baik dari bentuk dengan tetap memperhatikan komposisi kandungan gizinya yang terkandung didalamnya,” terangnya.

Selain itu, produk jajanan tempo dulu ini, bisa menjadi pendorong potensi desa, dan pendukung pariwisata dan mendukung pemenuhan gizi di desa dengan mengangkat tema jagung.

“Pemenang dari Jajanan tempo dulu khas Sumenep dengan bahan dasar jagung ini, akan di umumkan pada saat penutupan pesta rakyat Madura Night Vaganza,” tutupnya.

Baca Juga :   Kasdim Sumenep Hadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Sumenep Ke 755

Sementara itu di tempat yang sama Kuswandi atau Chef Adi salah satu tim penilai menyampaikan bahwa pihaknya melakukan penilaian terhadap masakan tempo dulu yang berbahan dasar jagung.

“Karena judulnya kue, jadi kita memang fokus pada penilaian kue yang berbahan dasar jagung,” ungkapnya.

Olahan kue berbahan dasar jagung yang ditampilkan oleh setiap kecamatan sudah sangat berkreasi, namun yang terpenting antusiasme dari masing-masing kecamatan sangat bagus, sehingga dari kami tim juri sangat senang.

“Namun karena ini lomba, tentu saja kami mencari yang terbaik dengan melakukan penilaian yang sebaik-baiknya, seadil-adilnya dan profesional,” jelasnya.

(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *