banner 728x90

Dinilai Tak Transparan, PD Sumekar Segel Apotek Sae Sadaja

Dinilai Tak Transparan, PD Sumekar Segel Apotek Sae Sadaja


SUMENEP, (Transmadura.com) –Perusahaan Daerah (PD) Sumekar mulai melakukan pembenahan manajemen usaha yang dikelola selama 7 bulan berjalan menjabat Direktur BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Salah satu usaha dalam naungan PD Sumekar ditindak tegas dengan dilakukan penyegelan ditutup sementara, yakni ‘Apotek Sae Sadaja” yang berada dijalan Dokter Cipto 40 A, Kolor, Kecamatan Kota.

Ditutupnya sementara Apotek tersebut, dirasa tidak menguntungkan dan tidak transparan dalam pengelolaannya yang tidak memberikan kontribusi jelas kepada PD Sumekar.

“Kami tutup apotek Saw Sadaja sementara, karena tidak transparan dalam perjanjian kerjasama pengelolanya dengan PD Sumekar,” ungkapnya.

Dirinya menerangkan, pengelolan Apotek ini kontrak kerjasama sesuai surat perjanjian notaris dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA) yakni PD Sumekar dimulai semenjak tahun 2019.

Baca Juga :   Cermat, Satgas TMMD Bangun Rabat Beton Sesuai Kualitas

Namun, menurut Hendri, sebelum melakukan penutupan sementara, telah melakukan upaya pemanggilan terhadap pengelola apotek tersebut untuk dimintai penjelasan terkait penerapan aplikasi kasir online tidak transparan.

“Ini seakan ada yang ditutup-tutupi dan permintaan dividen mulai tahun 2021 juga tidak terpenuhi, jadinya kami tutup sementara,” katanya.

Pihaknya dengan tegas akan dibuka kembali apoteker sampai pihak pengelola Apotek menyerahkan dan menjelaskan administrasi manejemen dalam pengelolaannya kepada PD Sumekar.

“Saya lakukan ini semua dalam rangka pembenahan manajemen PD Sumekar, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar ada perubahan dan menjadi perusahaan yang sehat untuk bisa menyumbangkan PAD”, tegasnya.

Dirinya berharap kepada kepada
Liziyyannida selaku APA, mempunyai itikad baik dan segera menyelesaikan permasalahan ini. “Pihak PD hanya minta transparan dalam manajemen pengelolaanya dalam upaya melakukan pembenahan baik di internal ataupun eksternal,” harapnya.

Baca Juga :   TMMD 121, Pemasangan Rangka Kayu RTLH Bakri Progres 75 Persen

Sebab, hal ini dilakukan atas dasar amanah dan arahan bupati Achmad Fauzi, direktur yang baru harus bisa menyelesaikan berbagai persoalan perusahaan, supaya menjadi perusahaan yang sehat untuk menyumbangkan pendapat asli daerah (PAD) kepada Pemkab Sumenep.

“Jadi ucapan bupati menjadi cambuk kami untuk lebih semangat demi kemajuan BUMD PD Sumekar,” tutupnya.

(Asm/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *