SUMENEP, (TransMadura.com) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep terus berupaya untuk menyelesaikan prgram Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS).
“Kami terus berupaya agar program itu selesai semua,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas PRKP dan Cipta Karya Sumenep, Benny Irawan.
Menurutnya tahun ini anggaran RTLH tahap ke II di Kabupaten Sumenep mencapai Rp2.912.900.000 dengan jumlah sasaran penerima 222 unit rumah. Sementara anggaran untuk Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) sebesar Rp. 920.000.000 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 46 unit rumah.
Realisasinya terus dilakukan mengingat dibawah masih terdapat beberapa kendala. Namun, juga banyak yang telah selesai 100 persen. “Yang sudah mencapai 100 persen sebanyak 44 unit rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumenep H. Latif menyampaikan adanya dua program tersebut dinilai sangat membantu kepada masyarakat. “Kami sangat apresiasi terhadap program itu,” katanya.
Politisi PPP itu meminta kedepan untuk terus diprogramkan. “Kami sangat mendukung itu,” jelasnya.
Hal ini kata dia sebagai bentuk perhatian Pemerintah pada warga yang dalam perekonomian menengah kebawah. “Kami pasti selalu mendukung atas program yang langsung bersentuhan pada masyarakat,” tegas dia.
(*)