banner 728x90
Tak Berkategori  

Capaian Vaksinasi di Sumenep Terus berkembang, Siswa dan Mahasiswa Tetap Menjadi Agen Perubahan


SUMENEP, (Transmadura.com) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan kaum pelajar akan pentingnya vaksin Covid-19.

Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono, MCH menyatakan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak dimasing-masing administratif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya vaksinasi.

banner 728x90

Selain itu juga Dinkes akan melakukan edukasi kepada kaum pelajar di bumi Sumekar ini. Harapannya para siswa maupun mahasiswa bisa menjadi agen perubahan bagi teman sebaya, baik di lingkungan sekolah maupun rumah, serta terhadap orang tua mereka.

Saat ini kata dia, capaian Vaksinasi terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal itu seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang manfaat vaksin.

Baca Juga :   Dugaan Hasil Garong Jual Beli Program BSPS di Sumenep Capai Puluhan Miliar Rupiah?

“Vaksin itu aman dan halal, Pemerintah tidak akan membunuh masyarakat dengan di vaksin, malah memberikan kekebalan tubuh supaya penyakit tidak gampang menyerang tubuh kita,” jelasnya.

Meski cakupan Vaksinasi terus membaik, namun Agus terus berupaya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk mengikuti Vaksinasi.

“Orang yang di vaksin itu bukan terpapar dulu baru dilakukan vaksinasi, malah sebaliknya yang positif itu baru di lakukan vaksinasi setelah negatif kurang lebihnya 3 bulan, jadi sebelum kita terpapar Corona harus divaksin biar aman,” jelasnya.

Bahkan, Agus mengajak masyarakat proaktif ikut mensosialisasikan juga mengajak warga yang lain untuk mengikuti vaksinasi.

“Mari kita sukseskan Vaksinasi supaya masyarakat bisa beraktifitas normal seperti beberapa tahun yang lalu, selain itu juga selalu mematuhi protokol kesehatan dan ikuti himbauan pemerintah,” jelas dia.

Baca Juga :   Temuan Mayat Laki Laki di Sumenep Tanpa Identitas

Agus mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap informasi yang kurang baik. Apalagi, sumber informasinya masih diragukan.
“Masyarakat agar tidak percaya pada info yang tidak jelas asal usulnya, itu hoax namanya.” ajaknya.

Sementara, tingkat vaksinasi di kota Sumekar ini, sampai saat ini sudah mencapai 38,97 persen, dari target 50 persen sampai 70 persen.

(Fero)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *