banner 728x90
Tak Berkategori  

Histeris, Diduga Abaikan Keselamatan Jiwa Pasien, Puskesmas Batuan Disoal


SUMENEP, (TransMadura.com) – Keluarga korban kecelakaan histeris gara gara Pelayanan Puskesmas Kecamatan Batuan, Sumenep, dinilai tak becus menangani pasien. Pasalnya, keluarga korban kecelakaan meminta rujuk ke RSUD, sebab kondisi korban masih kelihatan hanya luka dan sehat, Namun diabaikan oleh pihak Puskesmas.

Isyak tangis histeris di ruang puskesmas terjadi, dua orang meninggal dunia seketika akibat kecelakaan tabrakan di jalan raya batuan. ditambah satu lagi ibunya yang sebelumnya sehat hanya luka luka, namun akibat ke egoisan pihak puskesmas nyawa tak tertolong.

banner 728x90

Hal itu disampaikan keluarga korban, Sawari bahwa tiga orang korban kecelakaan antara Ibu bernama Andayani, Anak dan keponakan, di Desa Batuan, namun dari tiga orang korban, dua orang meninggal seketika, sedangkan satunya bernama ANDAYANI hanya luka luka yang kelihatan sehat dibawa ke Puskesmas batuan.

“Satu orang ibunya saat itu masih sehat,” katanya.

Namun, menurutnya, sekira magrib dua orang sudah meninggal, sedangkan yang satunya masih sehat hanya luka luka. Sehingga kami memohon mohon untuk dirujuk ke RSUD Moh Anwar Sumenep,” ungkapnya.

Dengan santainya, ia menjelaskan, pihak perawat Puskesmas Batuan hanya menjawab disuruh nunggu selesainya jenazah yang dua orang itu.

Baca Juga :   Program BSPS 2024 Masyarakat Miskin Terbantu, Penyaluran Sistem Cashless

“Setelah jenazah dua orang diselesaikan untuk dibawa pulang. kami minta lagi dan masih molor – molor disuruh nunggu 5 menit lagi.
“Setelah nunggu 5 menit masih bertele tele nunggu setengah jam, molor lagi nunggu sampai satu jam,” tuturnya.

Akhirnya dirinya agak mangkel melihat korban semakin kritis yang sebelumnya masih sehat. “Kami minta infus dilepas dan berapa akan kami bayar. Tapi pihak puskesmas menyatakan permintaan itu akan dipenuhi asalkan ambulans cari sendiri.

“Karena ke egoisan pihak puskesmas, pada akhirnya tidak tertolong menghembuskan nafas dan meninggal, ini masalah jiwa manusia, bukan hewan, harusnya penanganannya cepat,” ucapnya dengan mata berkaca kaca.

Kepala Puskesmas Batuan, Desy Febriana, belum merespon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya kedengaran aktif.

Sebelumnya peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan raya Kabupaten, Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabuoaten Sumenep, KM – 2 antara Mobil Pick Up Box No Pol.: W 8013 NU, dengan Sepeda Motor Honda Scoopy No Pol.: M 3973 XX. Kamis (18/11/2021) kemarin.

Pengemudi Mobil Pick Up Box No Pol.: W 8013 NU an. R. DWIYONO PUTRANTO (54) asal Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga :   Dugaan Hasil Garong Jual Beli Program BSPS di Sumenep Capai Puluhan Miliar Rupiah?

Sedangkan pengemudi Sepeda Motor Honda Scoopy No Pol.: M 3973 XX an. ANDAYANI (92) Perempuan, asal Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Sumenep berboncengan dua dengan SITI NURROHMA dan AISYAH AILA FARISA asal desa yang sama.

Kejadian berawalsaat Mobil Pick Up Box No Pol.: W 8013 NU dikemudikan R. DWIYONO PUTRANTO dikeneki SUBAKRI melaju dari arah barat ke timur.

Sedangkan dari arah berlawanan melaju Sepeda Motor Honda Scoopy No Pol.: M 3973 XX dikemudikan ANDAYANI membonceng SITI NURROHMA dan AISYAH AILA FARISA.

“Diduga R. DWIYONO PUTRANTO sebagai pengemudi Mobil Pick Up Box No Pol.: W 8013 NU kurang konsentrasi kearah depan dan bergerak kekanan melewati as jalan sehingga terjadi benturan dengan Sepeda Motor Honda Scoopy No Pol.: M 3973 XX,” kata Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Sehingga, akibat kejadian itu, jelas Widi, ANDAYANI yang membonceng SITI NURROHMA dan AISYAH AILA FARISA yang melaju dari arah berlawanan, tepat berada di badan jalan sebelah selatan tabrakan keras.

“SITI NURROHMA dan AISYAH AILA FARISA meninggal dunia di Puskesmas Batuan sedangkan ANDAYANI mengalami luka-luka dirawat di Puskesmas Batuan serta kedua kendaraan mengalami kerusakan material,” tutupnya.

(Asm/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *