banner 728x90
Tak Berkategori  

Gubernur Jatim: Sumenep Pengendalian Covid-19 Baik


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda memantau pelaksanaan vaksinasi massal di kabupaten Sumenep, Sabtu, (12/6/2021).

Vaksinasi massal memprioritaskan warga lansia (lanjut usia) sebanyak 1500 orang yang dilaksanakan di berbagai titik, yakni, di pendopo agung keraton, Kantor Bupati, Mapolres, Makodim dan Puskesmas Pamolokan masing masing lokasi berjumlah 300 orang.

banner 728x90

Saat tiba di pendopo agung keraton, forkopimda jawa timur langsung meninjau peserta vaksinasi. Gubernur jatim bersama pangdam dan kapolda, sempat melakukan tanya jawab kepada para lansia yang mendapatkan vaksinasi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pada dasarnya di sumenep ini kondisi pengendalian Covid-19 sangat bagus. BOR ICU nol dan BOR Isolasi 19 persen, sedangkan standart WHO 60 persen, dan ini jauh dibawanya. Sehingga proses pengendalian Covid-19 berjalan sangat baik.

Baca Juga :   Ngangkat Tenaga Baru, Salah Satu Dinas di Sumenep Diduga Potong Gaji Tenaga Honorer Non ASN

“Untuk menjaga mewujudkan kekebalan komunitas hard komuniti diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga masyarakat sumenep, seluruh Vaksinator, pemberi layanan kesehatan supaya sinergi semua melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Sementara itu terkait dengan Kabupaten Bangkalan, ada 4 (empat) Kecamatan yang masuk katagori zona merah adalah Kecamatan Arosbaya. Ada empat kecamatan yang menjadi proses perhatian lebih seksama, diantaranya kecamatan geger, klampis, arosbaya dan kota.

“Semua pendekatan sudah dilakukan, pak pangdam melibatkan banyak tim dan pak kapolda juga melibatkan banyak tim. Proses penebalan bisa memberikan pelayanan lebih cepat sudah dilakukan,” tambahnya.

Sehingga, Pemprov sendiri sudah menurunkan tim diantaranya, kita ingin memastikan bahwa seluruh puskesmas harus bisa memberikan layanan kepada masyarakat dan tidak boleh ada layanan kesehatan yang terhenti.

Baca Juga :   Edukasi Budidaya Maggot, Solusi Kurangi Sampah Organik Yang Bernilai Ekonomis

“Seperti misalnya ibu-ibu jangan sampai kesulitan mendapatkan layanan persalinan. Seperti rawat jalan dipastikan bahwa berjalan seperti semula, sehingga tim dokter dari kodam, polda dan pemprov menangani di masing-masing puskesmas,” tutupnya.

(Asm/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *