banner 728x90

Pemeriksaan Makanan Pasien di RSUDMA Sumenep Ada Campur Tangan Para Ahli Gizi


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, pelayanan tehadap pasien tetap terjaga. Bahkan, tidak hanya pelayanan dalam perawatan, juga dalam penyajian beragam makanan diolah sesuai kandungan yang dibutuhkan setiap pasien.

Bahkan, tidak hanya koki profesional, melainkan juga ada campur tangan para ahli gizi memeriksa setiap makanan yang akan disajikan untuk para pasien.

banner 728x90

Penyiapan bahan baku pilihan yang menjadi proses utama sebelum pengemasan sebelum di konsumsi para pasien yang sedang menjalani rawat inap melalui tahapan sesuai standart kepala Instalasi Gizi RSUDMA, Hairunnisyak, Amd. Gz.

Selain itu, penyediaan bahan baku disesuaikan jumlah pasien yang sedang menjalani rawat inap. “Itu kita hitung semua, kemudian dibuatkan daftar belanja sesuai desifikasi bahan makanan,” kata Kepala Instalasi Gizi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Hairun Nisyak, Amd. Gz, melalu postingannya.

Sehingga, ruang khusus disediakan, dari penerimaan bahan, penimbangan, pencucian. “Setelah bersih kita masukkan dulu ke mesin penyimpanan dengan pengatur suhu,” tuturnya, Minggu (14/3/2021) kemarin.

Untuk menu setiap harinya, lanjut Nisyak, setelah selesai proses penimbangan, kemudian masuk ke persiapan sesuai menu yang hendak di masak di hari tersebut.

Baca Juga :   Satpol PP Sumenep Bangun Kolaborasi Lintas Lembaga, Dorong Penegakan Cukai yang Transparan dan Efektif

“Pemilihan sayur, bumbu, lauknya pun kita pertimbangkan betul,” imbuhnya.

Petugas pengolah makanan untuk pasien, benar-benar diperhatikan ke sterilannya, pintu masuk tim pengolah makanan pun ada pintu khusus, baju yang digunakan untuk memasak hingga pengemasan harus sesuai standar dengan APD lengkap.

“Dari pintu masuk petugas saja sudah khusus, wajib menggunakan APD lengkap, termasuk masker dan ditel dalam kebersihan. Sudah ada tugas masing-masing, mulai dari ketua tim hingga pelaksana,” tegasnya.

Aneka makanan yang disajikan untuk para pasien di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, mengandung beragam gizi yang diolah sesuai dengan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh setiap pasien.

Bahkan, untuk pasien anemis pun di rumah sakit pelat merah ini disediakan secara khusus, ada petugas gizi. Termasuk untuk penyakit lain yang membutuhkan perhatian dan gizi khusus.

“Jadi untuk pasien anemis, sudah ada petugas gizi yang melakukan pengecekan ke setiap ruang pasien. JIka ditemukan penyakit penyerta misalnya, ada tambahan gizi khusus yang juga diberikan,” sebutnya.

Di Rumah sakit ini, ada 10 orang petugas ahli gizi, sementara tim yang bertugas untuk pengolahan makanan sendiri ada 8 orang.

Baca Juga :   Satpol PP Sumenep Bangun Kolaborasi Lintas Lembaga, Dorong Penegakan Cukai yang Transparan dan Efektif

“Kita ada 10 ahli gizi yang setiap saat melakukan pengecekan ke setiap pasien, termasuk makanan sebelum diberikan sudah dicek oleh tim ini terlebih dahulu,” paparnya.

Kualitas makanan di rumah sakit, lanjutnya, pasien maupun keluarga pasien hendaknya tidak perlu khawatir apalagi meragukan, karena disajikan sehigienis mungkin, dengan memperhatikan kandungan gizi yang dibutuhkan pasien. Termasuk tenaga ahli gizi yang ada sudah mempuni untuk mengolah makanan disesuaikan dengan menu diet penyakit masing-masing.

“Kebutuhan gizi setiap pasien kita sudah perhitungkan baik kalori, proteinnya, jadi tidak perlu khawatir lagi dengan menu makanan yang ada di rumah sakit. Jika rasanya hambar misalnya, ya memang disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien,” ungkapnya.

Namun, kata Nisyak, untuk alat makan menggunakan disposable (alat sekali pakai), dan pengemasannya pun sudah dijamin aman termasuk suhunya sudah disesuaikan.

“Ada anggapan di masyarakat, enggan menggunakan barang bekas orang lain, untuk itu sekarang sudah menggunakan disposable, kita jamin kebersihan dan keamanannya, pengemasannya pun sudah sesuai standar aman,” tutupnya.

(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *