SUMENEP, (TransMadura.com) – MH Said Abdullah meresmikan masjid Ayu Winarti Said di kompleks Pondok Pesantren Al Karimiyah, Desa Braji, Kecamatan Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, (10/12/2020).
Said bersama rombongan tiba di PP Al Karimiyah pada pukul 10.15 WIB. Rombongan disambut oleh pengasuh pondok pesantren, KH. A. Busyro Karim.
Pria yang saat ini menjabat Ketua Badan Anggaran DPR RI, meresmikan ditemani istrinya, Khalida Ayu Winarti, dan anak-anaknya.
Selain itu, tampak hadir juga pemenang dalam kontestasi Pilkada Sumenep 2020 versi hitung cepat terUKUR, Achmad Fauzi ikut mendampingi.
Pantauan di lokasi, peresmian masjid tersebut ditandai dengan pengguntingan pita melati yang dilakukan oleh Khalida Ayu Winarti didampingi MH Said Abdullah bersama anak-anaknya dan KH. A. Busyro Karim.
Dalam sambutannya, MH Said Abdullah menyampaikan, bahwa dalam kesempatan tersebut ia tidak hadir sebagai Ketua Badan Anggaran maupun anggota DPR RI. Tapi hadir sebagai orang Sumenep yang hendak mengabdikan diri untuk masyarakat Kota Keris.
Politisi senior PDI Perjuangan itu juga menegaskan, dana yang dipakai untuk pembangunan masjid tersebut murni pribadi. Hal itu diniatkan sebagai ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah mempercayainya menjadi anggota DPR RI.
“Baik masjid yang di Jaba’an maupun masjid yang akan diresmikan kali ini murni dari pribadi. Insya Allah itu ‘nawaitu’nya sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah dan melayani masyarakat. Maka masjid ini menjadi hak masyarakat,” tegasnya.
Selebihnya Said berharap ke depan dirinya masih terus diberikan kesempatan membangun masjid untuk masyarakat.
“Semoga saya diberikan kesempatan untuk terus berbuat untuk masyarakat. Karena niat saya, generasi kita seperti masa lampau, yaitu berbondong-bondong ke musala dan masjid dari maghrib sampai salat isya,” harapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah, KH. A. Busyro Karim mengucapkan terima kasih kepada MH Said Abdullah yang telah membangun masjid tersebut.
“Karena masjid ini semuanya Bapak Said yang membangun (membiayai, red). Semoga apa yang dilakukan Bapak Said ini bernilai ibadah di sisi Allah,” tutupnya.
(*)