banner 728x90
Hukum  

Pekerjaan Proyek Hotmix Diduga Asal -Asalan Terus Menggelinding, Ini Kata Kadis PU Bina Marga


SUMENEP, (TransMadura.com) – Persoalan pekerjaan proyek jalan hotmix yang diduga asal-asalan di Pasar Lajuh Prenduan menuju Pasar Kojuk, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, terus bergulir.

Bahakan, persoalan pekerjaan yang baru seumur jagung itu mengelinding ke meja DPRD sumenep. “Kedatangan kami ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) tersebut mendesak komisi III untuk mengecek langsung ke lokasi pekerjaan yang diduga asal-asalan itu,” kata Ketua Kompak Sumenep, Imam Hanafi, Rabu, (1/7/2020).

banner 728x90

Dia memaparkan, kedatangannya meminta sidak lokasi disanggupi oleh Komisi III. “Komisi III sudah menyanggupi sidak lokasi, kapan waktunya belum ditentukan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas PU. Bina Marga, Sumenep, Eri Susanto menanggapi, bahwa, pekerjaan proyek hotmix di prenduan brungbung itu adalah dana DAK tahun anggaran 2020.

Baca Juga :   Press Reliase Dandim 0827/Sumenep: Penemuan 35 Kg Narkoba Baru Terbesar di Perairan Jatim

“Pekerjaan itu belum selesai, sebab belum diserah terimakan kepada kami, yakni Dinas PU Bina marga,” terangnya.

Sehingga, lanjut mantan Kadis Pengairan ini, sumua itu masih rananya pihak kontraktor dan itupun masih dalam tahap peneliharaan.

“Itu masih bukan rana kami, sebab belum ada serah terima, pemeliharaan masih satu tahun,” ucapnya.

Namun, kata Eri, sebelumnya sudah diperintahkan kepada kontraktor untuk diperbaiki dikerjakan kembali. “Kita kalau kerja selalu hati hati, apalagi itu belum dilalaksakan LAP, marka jalan belum, kami sudah kroscek dan ditegur,” ungkapnya.

Sebelumnya, pekerjaan proyek hotmix yang berlokasi di Pasar Pasar Lajuh Prenduan menuju Pasar Kojuk, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, disoal.

Baca Juga :   Diduga Gelapkan 10 Unit Mobil dan 1 Sepeda Motor, Warga Pamekasan Dipolisikan

Pasalnya, proyek yang masih seumur jagung sudah mulai rusak. Padahal, proyek tersebut baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu.

Bahkan, di lokasi proyek tersebut, juga tidak dilengkapi papan nama. Tak heran, jika warga tidak mengetahui proyek tersebut merupakan kegiatan yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep.

(Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *