SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pemilu 2019 lima Tim sukses (Timses) dari salah satu Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra ditangkap penegak hukum diduga main politik uang (Money Politik) untuk memenangkan calonnya.
Mereka ditangkap saat melakukan aksinya di Dusun Baratan, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Hal itu disampikan Ketua Front Pejuang Masyarakat Jawa Timur (FPMS) Bambang Supratman, bahwa penagkapan itu, saat 5 orang timses Caleg dari partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Sumenep, sekitar jam 21.00 WIB melakukan aksi dor tudor kesetiap rumah di Dusun Baratan, Desa Talang, Saronggi untuk memberikan uang kepada masyarakat untuk mendukung dan mencoblos calon yang diusungnya.
“Namun naas 5 orang yang diduga eksekutor kepergok Anggota Polsek Saronggi saat melakukan giat oprasi pemilu di daerah Desa talang,” katanya. Rabu (17/4/2019).
Sehingga, kata bambang yang dijadikan Barang Bukti (BB) berupa 1 unit mobil avanza warna putih,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada aparat penegak hukum baik Kepolisian terlebih lagi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumenep untuk menindak tegas ke 5 timses tersbut, karena menurutnya sudah menciderai nilai demokrasi NKRI.
“Kepada penegak hukum dan Bawaslu untuk di proses biar menjadi contoh demokrasi yg bersih dan penegakan hukum pelanggaran pemilu harus ditegakkan ,” pungkas Pria yang akarab disapa Bambang itu.
Sementara itu, Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Taufikurrahman, membenarkan jika tadi malam telam menangkap 5 orang timses dari partai Garindra lantaran diduga melakukan mony politik.
“Ya betul (membenarkan ada pengkapan timses caleg partai Grindra, red), ada lima orang,” katanya lewat sambungan selulernya. Rabu (17/4).
Namun, ditanya sampai proses tindakan hukum kepada 5 orang tersebut pihaknya mengaku masih mendalami dan mengkaji kasus tersebut. “Ini kami masih kaji di Panwascam dulu baru nanti kami pasrahkan ke Bawaslu,” ungkapnya.
Ditanya soal Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan pihaknya mengaku ada namun masih belum bisa memberikan keterangan apa saja BB tersebut.
“Barang Bukti Ada, namun untuk sementara hanya ini dulu yang dapat kami informasikan, karena masih kami kaji dulu dengan teman komisoner yang lain,” Pungkasnya. (Asm/Red)