banner 728x90
Tak Berkategori  

2019 Tidak Ada Tambahan Ploting Area Tembakau


SUMENEP, (TransMadura.com) – Ploting area tembakau tahun 2019 untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai 21.893 hektar dengan perkiraan 600 kuintal per hektar dari target produksi sebanyak 14 ribu ton.

Namun, Ploting area tahun ini tidak ada perubahan dibandingkan tahun 2018. Sebab, penetapan itu mengacu pada realisasi tahun sebelumnya. Luasan area tersebut diperkirakan membutuhkan bibit tembakau sekitar 547.325.000 batang.

“Ploting area tembakau tahun ini sama dengan ploting area tahun 2018, sama sekali tidak ada perubahan,” kata Abdul Hamid, Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dishortbun) Sumenep.

Area tersebut kata Hamid hanya tersebar di daerah kecamatan wilayah daratan. Sementara untuk daerah kepulauan tidak termasuk daerah penghasil tembakau yang sifatnya produksi.

“Di kepulauan tidak masuk, di daratan saja hanya 17 kecamatan, karena dua kecamatan tidak ada, yakni Kecamatan Kalianget dan Kecamatan Kota,” katanya.

Tidak masuknya ploting area tanaman tembakau didua kecamatan itu karena unsur tanahnya tidak masuk kriteria yang diinginkan pihak pabrikan.

“Kami sudah menghimbau agar tidak menanam tembakau di sawah irigasi, tapi masyarakat tetap. Karena kualitasnya akan jauh beda dengan tembakau tegalan dan gunung. Sehingga harganyapun jauh beda,” tegasnya.

Saat ini lanjut Hamid, petani sudah bisa memulai melaukan penyemaian bibit tembakau. Karena sudah memasuki musim kemarau.

“Berdasarkan hasil informasi dari BMKG, dekade ketiga April sudah masuk musim kemarau. Jadi, petani sudah bisa memulai tanam tembakau,” tegasnya. (Asm/Red)