banner 728x90
Tak Berkategori  

Dihari Batik Nasional, Pengusaha Batik Pamekasan Mengeluh


PAMEKASAN, (TransMadura.com) –
Pengusah batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengeluh. Pasalnya, kendala yang dialami peminat batik tulis pembeli mulai berkurang tidak adanya dukungan pemerintah.

Abd Salam, Selaku Pengusaha Batik tulis Pamekasan menjelaskan, meskipun di Kabupaten Pamekasan notabene kota batik, namun, masih ada berapa kendala yang dialami para pengusaha batik tulis

banner 728x90

“Kendalanya dari segi pembeli kurang banyak, kemudian Saingan dari luar Utamanya usaha batik cap (tanpa tulis tangan), yang bisa merubah kualitas di Madura utamanya dipamekasan yang identik dengan batik tulis tangan,” ucap salam. Selasa,(02/10/2018)

Dijelaskan, batik dari luar itu sangat tidak terkontrol kelihatannya pemerintah lebih mendukung, batik Cap.

“Mungkin dengan terpilihnya bupati baru bisa memperhatikan pengusaha batik tulis asli pamekasan,” ucap salam

Sementara disinggung terkait harga batik dipamekasan Antara Rata_Rata senilai 60, 50 dan ada yang dibawah 50.

“Harga batik paling murah senilai 50_60 dan ada juga harga 50 kebawah yakni, Harga batik Cap,” Ucap salam

Kepala dinas Perindustrian dan perdagangan, Bambang Edy Suprapto, menyampaikan, Bahwa Pembinaan sudah dilakukan. tetapi, jika pengusaha batik itu mengeluh dan omset memang tidak hanya dipameksan.

“Centra batik yang ada diseluruh Indonesia mengalami Omset, karena daya beli masyarakat berkurang, dan kondisi nasional dan saya sudah berusaha, namun masih belum saja bisa diatasi,” tukasnya.

Kemudian terkait batik cap itu memang orang Pamekasan yang jual sendiri, “jika bukan orang Pamekasan sendiri maka tidak laku,” pungkasnya. (Imam/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *