PAMEKASAN, (TransMadura.com) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Badrut Tamam, berjanji dan merencanakan kenaikan retribusi pajak dan kenaikan lainnya. Alasannya, untuk meningkatkan PAD utamanya di bumi Gerbang Salam.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail tidak sependapat dengan pernyataan tersebut.
“Pemerintah daerah semestinya mempertimbangkan ekonomi masyarakat sebelum merencanakan sebuah program, mengingat perekonomian bangsa Indonesia saat ini sedang melemah,” ucapnya Jum’at, (27/09/2018).
Dijelaskan, bahwa bupati harus mengkaji ulang tentang rencana menaikkan pajak dan retribusi. Alasannya, jika situasi negara yang ekonominya sakit dan beberapa subsidi ditarik akan menjadi beban.
“Hari ini bupati menaikkan pajak dan retribusi sangat membebani kepada masyarakat Pamekasan,” Imbuhnya
Ismail menambahkan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dalam upaya mengangkat pendapatan asli daerah (PAD),
“Tidak harus menaikkan pajak dan retribusi sebagaimana yang disampaikan bupati. intensifikasi dan ekstensifikasi yang bisa dilakukan untuk menaikkan PAD,” tukasnya
Menurutnya, mencari sumber-sumber PAD yang baru yang masih ada kebocoran di beberapa retribusi dan pajak di Pamekasan.
“Bukan justru menaikkan pajak dan retribusi, sebab banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendongkrak PAD tersebut,” Pungkasnya. (Imam/Red)


