banner 728x90
Tak Berkategori  

Ketua BM PAN Sumenep : Soal Visit 2018 OPD Bekerja Jangan Setengah Hati


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Tahun kunjungan Visit years 2018 di Kabuoaten Sumenep, Madira Jawa Timur, diperbincangkan dengan pelaksanaan program tersebut dinilai masih setengah hati.

Pelaksanaan visit years 2018 (tahun kunjungan) di Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai dipersoalkan. Pasalnya, pelaksanaan program andalan kabupaten ujung timur pulau Madura ini ternyata masih setengah hati.

banner 728x90

Hal tersebut indikasinya dengan berbagai even yang dikemas ternyata dinilai tidak ada magnet atau daya tarik wisatawan datang ke kota keris ini. Nampanya setiap even yang digelar tidak tamoak siknifikan pengunjung dari luar.

“Pagelaran even itu kami nilai belum bisa menyedot wisatawan datang ke kota Sumekar. Bahkan, even itu disadari atau tidak dinikmati oleh masyarakat lokal dan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Lalu, apa manfaatnya?, ” kata Hairul Anwar, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumenep.

Baca Juga :   Paripurna Pembentukan Komisi DPRD Sumenep 2024, Ini Susunannya

Menurutnya, seharusnya dengan adanya even yang dinilai spektakuler itu bisa menambah kunjungan wisata. Ternyata dilihat masih stagnan. “Mana peningkatan pengujung wisatanya. Tunjukkan pada kami data konkret,” ujarnya.

Hairul yang juga ketua BM PAN Sumenep meminta adanya evaluasi atas pelaksanan visit years 2018 ini. Sehingga, pelaksanaan sesuai dan tepat dengam perencanaan awal, khususnya menjadi tahun kunjungan. “Khawatir Pemimpin Sumenep memiliki mimpi besar, tapi tak diterjemahkan baik oleh OPD. Atau bisa jadi produknya ada, tapi promosinya tidak ada, ” ungkapnya.

Tokoh muda yang digadang akan mencalonkan anggota DPRD RI ini menambahkan, keberadaan even dan lokasi wisata juga belum mampu menggerakkan ekeonomi masyarakat. “Coba lihat di destinasi wisata belum mampu menggerakkan ekonomi masyarakat yang mengarah kepada kesejahteraan, ” ungkapnya.

Baca Juga :   Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui KIHT, Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Sumenep

Setidaknya, terang dia, penduduk terdampak harus bisa terlibat pada pemberdayaan, ada tenaga kerja yang terserap, atau bangkitnya ekonomi mikro masyarakat. “Geliat itu belum kami lihat secara maksimal. Kami harap ini menjadi bahan evaluasi, ” tuturnya.

Hairul Anwar meminta diadakan evaluasi dan kajian secara menyeluruh. Sebab, even yang akan digelar masih tergilang masih banyak. “Jadi, harus dilakukan dengan baik, dan memiliki dampak pada penggerak ekonomi dan magnet wisatawan, ” tukas penggiat wisata ini.

Reporter : Asm

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *