SUMENEP, (Transmadura.com) — Sejak dilibatkannya TNI dalam hal ini Babinsa di bidang pertanian dalam program Upsus untuk mencapai ketahanan pangan yang mantap maka banyak petani yang merasa terbantu dan berhasil dalam bertani.
Kapten Kav M. Zakki Danramil 0827/03 Manding
mengatakan, upaya dalam meningkatkan produksifitas harus tetap ditingkatkan, sistem Jajar Legowolah sangat tepat diterapkan selain itu yang tak kalah penting yakni memberikan semangat petani untuk terus giat dalam mengolah sawah serta meningkatkan kesejah teraan petani.
Lahan sawah poktan “Baru Muncul” di Dusun Kokon, Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, wilayah Koramil 0827/03 Manding ini memiliki potensi strategis dengan kondisi lahan yang cukup subur dan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian target program pemerintah, hal ini dinilai oleh pihak Dinas Pertanian manding. Kamis, (4/1/2018).
Bapak Imam Ka. UPT Pertanian Manding, antusias dan semangatnya terlihat dalam kebersamaan yang ikut langsung terjun ke sawah pada pelakasanaan tanam padi Sistem Jajar Legowo bersama anggota Koramil 03/Manding. Menurutnya, pertumbuhan rumpun padi nantinya akan lebih banyak dan pasti hasil panen akan lebih bagus. “katanya”.
“Manfaat yang dirasakan ketika Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan serta memperbaiki kualitas gabah dan tahan akan serangan penyakit pada tanaman padi itu sendiri,” Imbuhnya.
Dengan turunnya Babinsa kesawah melalui Babinsa babinsanya semua mekanisme yang berhubungan dengan pertanian juga berjalan tertib dan lancar. Contoh tentang pupuk, benih, obat-obatan serta harga gabah juga stabil. karena sejak turunnya TNI (Babinsa) ke sawah kami petani merasa terbantu dan semuanya sangat mudah semoga hasil kami juga baik dan meningkat. pungkas salah satu poktan “Baru Muncul”. (Man/red)
