banner 728x90

Wabup Sumenep : Budaya Sape Sonok Tetap Dilestarikan


Transmadura.com, Sumenep –
Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Achmad Fauzi Hadiri Kontes Sape Sonok di Lapangan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kontes Sape Sonok Ini diikuti oleh puluhan sapi dari beberapa wilayah.

Sape Sonok merupakan salah satu budaya Asli dari Madura yang sampai saat ini masih di lestarikan. Sehingga, kedepannya budaya yang banyak disukai oleh kalangan tua harus tetap dilestarikan dan bahkan terus dikembangkan.

banner 728x90

“Alhamdulillah, Kontes Sape Sonok ini masih eksis hingga saat ini. Bahkan, masih dilestarikan dan tidak mengalami perubahan dari puluhan tahun yang lalu. Dan, ternyata keberadaannya juga masih diminati,” Kata Wakil Bupati Achmad Fauzi dilingkungan Pemkab Sumenep. Selasa, 22 Agustus 2017

Baca Juga :   Nota Penjelasan Bupati Sumenep RPJMD Tahun 2025-2029, ini Pendapat Fraksi Partai Demokrat

Menurut politisi muda PDIP ini. Budaya sape sonok ini hendaknya tidak punah dimakan zaman. Kedepan kebudayaan yang menekankan sapi, harus tetap dilestarikan. “Pertarungan budaya modern tentu menjadi hal yang perlu diantisipasi. Sape Sonok ini harus tetap dijaga kelestariannya,” ungkapnya.

Maka, Jelas Dia, Kaum muda juga memiliki peran menjaga kelestariannya, sebagai generasi daro kebudayaan ini. Sebab, yang sudah tua mungkin sudah tidak akan bertahan lama. “Maka menjadi tugas generasi muda untuk menjaga kelestariannya. Jangan hanya berkutat pada budaya modern. Budaya lokal harus menjadi tanggungjawab para pemuda,” tuturnya.

Tentu saja, Menurut Fauzi, pemkab memiliki peran dalam memberikan suport untuk kelestarian budaya ini. “Kami hadir di tempat ini sebagai wujud keperdulian, akan budaya asli madura yaitu sape sonok dan pasti akan kami akan mensuportnya,” tuturnya. (Asm/irwan)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *