Transmadura.com, Sumenep –
Sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur. 38 desa dari 13 Kecamatan diwilayah Semenep, berpotensi kekeringan.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman, bahwa dari hasil data sesuai peta BPBD memang ada 38 desa dari 13 kecamatan yang berpotensi kekeringan. Salah satunya, di wilayah Pantura, Batu Putih, Batang-batang dan sejumlah wilayah lainnya.
“Ya, memang ada puluhan desa yang bepotensi kekeringan. Apalagi, sesuai BMKG sejak bulan Juli lalu sudah masuk masa kemarau. Meski ada basahnya. Jadi, tetap kami antisipasi untuk kekeringan, ” katanya kepada sejumlah wartawan, saat dikonfirmasi diruang kerjanya Jum’at 4/08/2017.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kekeringan. Salah satunya dengam Cipta Karya, Dinas SDA dan PDAM. “Tentu saja, kami akan kordinasi dengan instansi terkait, termasuk PDAM untuk suplay air, ” ungkapnya.
Kendati demikian, Mantan Sekretaris Bapedda, meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait adanya kekeringan. Namun, pihaknya langsung melakukan kajian untuk mengantisipasi suplai air. “Kami siap 24 jam, ” tandasnya. (Asm/hy)