banner 728x90

Kantor PAN Digeruduk, Simpatisan Mintak DP Proyek Dikembalikan


Transmadura.com, Sumenep –
Kantor Partai Amanah Nasional ( PAN) digeruduk sejumlah warga yang mengaku sompatisan. Kedatangan mereka memintak pertanggung jawaban dan mengembalikan uang yang diambil oleh mereka. Jum’at 21/07/2017.

Menurut salah satu yang mengaku simpatisan PAN Mifta,
mereka menyetor sejumlah uang kepada ketua DPD Partai berlambang matahari itu. Uang yang disetor disinyalir sebagai kompensasi untuk mendapatkan proyek Pokmas. Sayangnya, hingga bertahun-tahun proyek itu tak ada wujudnya. Sehingga, mereka mendatangi kantor DPD.

banner 728x90

“Kami datang ke sini (DPD, Red), untuk meminta kembali uang yang kami setorkan sebagai Down Payment (DP) untuk mendapatkan proyek Pokmas. Namun, hingga saat ini tidak ada kepastian, ” katanya.

Baca Juga :   Pemandangan Umum Fraksi DPRD Sumenep, Banyak Masyarakat Mengeluh Kondisi Sulit

Ia menyampaikan, nominal uang yang disetorkan variatif. Tergantung kepada besaran proyek yang dijanjikan. “Saya sendiri terakhir nyetor pada bulan November 2016, Bahkan, ada yang nyetor sejak 2011, namun tidak ada kepastian,” ungkapnya.

Secara terpisah juga pengakuan salah seorang warga, Sucipto warga Lenteng, nyetor sebesar Rp. 105 juta, Miftah, warga Moncek Rp. 155 juta, dan Sukri, warga Lembung sebesar Rp. 30 juta.

Seharusnya, sambung dia, apabila proyek yang dijanjikan tidak ada kepastian, hendaknya dikembalikan. Supaya jelas akadnya. “Apalagi, kami mensinyalir masih korban lainnya yang sama dengan kami, namun belum ada yang mengungkapkan, ” ujarnya.

Dengan begitu, dari tiga korban saja, uang yang sudah masuk sebesar Rp 285 dengan dalih akan di berikan program provinsi jawa timur. “Kami minta segera dikembalikan. Uangnya cukup besar. Apalagi, uang kami bayar hasil pinjaman, ” tuturnya

Baca Juga :   Penyelenggraan Tiga Raperda, Saran Fraksi DPRD Sumenep Minta Bupati Membuka Ruang Publik

Sayangnya, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari ketua DPD PAN Sumenep Badrus Syamsi. Nomor telpon genggam yang dihubungi tidak aktif. Sementara di kantor PAN sendiri tidak ada yang bersangkutan. (Asm/ hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *